MoU Antara Polri dan Pegadaian Untuk Menjaga Keamanan Aset

0
580
Foto: Kapolda NTT, Brgjen Agung Sabar Santoso bersama Direktur lll PT Pegadaian (Persero), Ferry Febrianto saling memberikan plakat

NTTsatu.com – KUPANG – Memorandun of Understanding (MoU) antara Kepolisian dann PT Pegadaian Persero dilakukan untuk mewujudkan peningkatan hubungan para pihak dalam rangka peningkatan pengamanan dan penegakan hukum di lingkungan kerja PT pegadaian (Persero),

Hal ini dilakukan karena pada tahun 2013 PT Pegadaian mengalami perampokan dengan kerugian mencapai 30 Miliyar lebih. Karena kejadian tersebut maka di lakukan kerja sama dengan pihak kepolisian sehingga tahun 2014, 2015 bahkan 2016 tidak adalagi perampokan yang begitu besar walaupun tetap ada kerugian di pihak pegadaian.

Hal ini diungkapkan Direktur lll PT Pegadaian (Persero), Ferry Febrianto dalam sambutannya saat Sosialisasi pelaksanaan Nota kesepahaman (MOU) dan pedoman kerja antara PT pegadaian (Persero) dengan kepolisian RI (POLRI) di Aston Hotel Kupang, Rabu (26/4).

“Untuk menjaga keamanan tersebut maka pegadaian selain melakukan pembenahan standar keamanan secara internal seperti memasang pagar dengan CCTV dan bahkan saat ini sudah memasang sistem ASSI sehingga konek dengan seluruh outlet di Indonesia, jika ada outlet yang mengalami perampokan sudah secara on line terhubung di pusat, juga melakukan kerja sama dengan pihak kepolisian RI. Bentuk kerja sama tersebut di wujudkan dengan disepakatinya dan di tandatanganinya Nota kesepahaman antara PT pegadaian (Persero) dengan kepolisian RI,” urainya.

Saat ini pegadaian mengelola aset senilai Rp. 38,495 triliun dengan jumlah outlet sebanyak 4.390 yang tersebar di seluruh Indonesai. Dalam menjalankan usahanya pegadaian wajib menjaga keamanan aset perusahaan dan barang-barang jaminan milik nasabah yang di jaminkan.

“Unsur keamanan menjadi sangat penting karena masyarakat sangat membutuhkan kenyamanan dan keaman sehingga animo masyarakat ke pengadaian lebih besar,” harapanya.

Sementara itu Kapolda NTT, Agung Sabar Santoso dalam sambutannya mengatakan, dirinya sangat bangga karena dengan jumlah 91 outlet pegadaian yang tersebar di NTT, belum pernah ada outlet yang mengalami perampokan ataupun kerugian sehingga masyarakat NTT perlu mendapatkan apresiasi karena dengan baik menjaga barang-barangnya yang di gadaikan di pegadaian.

“Ini berkat sinergi dengan semua pihak sehingga di pegadaian yang ada di NTT aman dan terkendali dengan begitu silaturahmi kita tetap berjalan baik,” katanya. (Ambu)

Komentar ANDA?