NTTsatu.com – KUPANG – Melki Laka Lena menegaskan, mulai hari ini, Selasa, 20 Juni 2017 semua tim sukses dan Relawan MLL (Melki Laka Lena) mulai bekerja untuk mensosialisasikan dirinya sebagai bakal calon Gubernur NTT dari partai Golkar.
“Mulai hari ini, semua tim dan relawan MLL bekerja serius setelah sukses menyelenggarakan kegiatan sayembara ‘Ago Bangun NTT’ di seluruh kabupaten se NTT,” katanya dalam jumpa pers di Posko Relawam MLL di TDM 5 Oebufu, Kupang, Selasa, 20 Juni 2017.
Melki dalam jumpah pers itu dengan tegas menyatakan siap menjadi calon gubernur NTT periode 2018-2023.
“Saya menyatakan siap maju menjadi calon gubernur NTT dan mulai hari ini seluruh relawan se NTT akan diaktifkan untuk bekerja,” ujar Wasekjen DPP Partai Golkar ini.
Menurut Melki, selain relawan se NTT, relawan pemenangan di tingkat kecamatan juga diinstruksikan untuk mulai bergerak.
“Selama ini saya selalu jalin komunikasi dengan seluruh ketua DPD tingkat 2 Partai Golkat se NTT dan mereka akan bergerak netral,” katanya.
Pekerjaan ini harus dimulai serius karena Partai Golkar dalam waktu dekat akan melakukan survey terhadap delapan nama yang sudah dirilis DPP Partai Golkar.
Kedepalan figur itu adalah, Melki Laka Lena, Agustinus Medah, Paul Liyanto, Anwar Pua Geno, Gideon Mbiliyora, Umbu Bintang dan Bupati Manggarai Timur, Yosep Tote dan Yseph Nae Soi.
Dari delapan nama, sudah diinstruksikan DPP Golkar sejak dua bulan lalu untuk mempersiapkan diri. Proses survey dan penentuan survey, kata Melki, akan disampaikan secara langsung oleh Ketua DPP Partai Golkar, Agung Laksono.
“Dari 8 nama ini ada nama saya. Jika ini ditugaskan partai, saya akan lakukan dengan baik,” tegas Melki.
Desempatan itu juga dia menepis wacana dirinya disanding bersama Irjen. Jacky Uli dari Partai Nasdem.
“Politik itu dinamis, saya hormati wacana itu sebagai dinamika berpolitik, tetapi saya ditugaskan dari DPP untuk maju sebagai gubernur. Saya hargai koalisi, tetapi biarkan proses itu bejalan sesuai mekanisme,” imbuh Melki.
Menurut Melki, Partai Golkar akan melakukan survey terhadap delapan nama itu sekitar pertengahan bulan Juli mendatang. Karena itu dia b berharap semua pihak harus menghormati hasil survey itu.
Selanjutnya dia mengatakan, penetapan calon gubernur dari Partai Golkar dilakukan sesuyai aturan yang sudah dibuat DPP yakni petunjuk Pelaksana (Juklak) DPP Nomor 06 tahun 2016 tentang Pilkada. (bp)