Mulai Tahun Ajaran Baru, KBM di Sekolah Hanya Lima Hari

0
1113
Foto Mendikbud RI, Muhadjir Effendy

NTTsatu.com – JAKARTA – Pemerintah kembali mengeluarkan kebijakan baru. Mulai tahun pelajaran baru 2017/2018 yang akan datang, kegiatan belajar mengajar (KBM) haya berlangsug lima hari yakni Senin sampai dengan Jumat, sedangkan Sabtu dan Minggu libur dan berlaku secara nasional

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, saat ini sudah ada sebagian daerah yang sudah menerapkan sistem libur Sabtu-Minggu untuk SD, SMP, dan SMA/SMK atau yang sederajat.

“Nanti rencana akan diperluas secara nasional,” jelas Menteri Muhadjir saat melakukan kunjungan ke Kepulauan Aru, Maluku, Rabu (12/4) pekan lalu.

Rencana tersebut sudah disampaikan kepada Presiden Jokowi. Jika sudah disepakati, kebijakan ini akan berlaku mulai tahun pelajaran 2017-2018.

Menurut Menteri Muhadjir, konsekuensi dari sistem sekolah lima hari per pekan adalah penambahan jam belajar di sekolah. Jika sebelumnya sekitar enam jam, nanti menjadi minimal delapan jam. Tapi, tidak semua jam belajar itu mesti dilakukan di dalam kelas. Tambahan jam belajar bisa saja diisi dengan eksplorasi di luar kelas atau sekolah.

Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tersebut juga menyatakan, siswa bisa saja diajak ke masjid, gereja, ataupun rumah ibadah lainnya saat pelajaran agama.

Agenda kunjungan ke museum, perpustakaan umum, atau lokasi-lokasi lain yang memiliki nilai edukasi juga bisa menjadi alternatif agenda di luar kelas. Intinya, lanjut Mendikbud Muhadjir, pengenalan lingkungan untuk memperkuat karakter siswa.

Menurut Mendikbud Muhadjir, penguatan karakter di sekolah sangatlah penting. Bertambahnya jam belajar di sekolah bisa menjadi cara untuk menyelamatkan anak-anak dari lingkungan bermain atau masyarakat yang buruk.

Menteri Muhadjir berpendapat, lebih baik masih dijaga guru di sekolah ketimbang pulang ke rumah saat orang tua masih bekerja dan anak bermain ke lokasi yang tak terawasi. (*/bp)

Komentar ANDA?