Munaslub Golkar Dipastikan 7-8 Mei di Bali

0
309

NTTsatu.com – Pelaksanaan Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar dipastikan berlangsung di Bali pada tanggal 7 dan 8 Mei 2016 mendatang. Keputusan itu berasarkan hasil rapat pleno di DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis, 7 April 2016.

Salah satu agendanya memilih Ketua Umum partai berlambang pohon beringin ini. Aburizal Bakrie dan Agung Laksono sudah memutuskan untuk tidak akan mencalonkan diri lagi dan diberikan kepada kader lainnya.

Ketua Organizing Committee Munaslub Golkar, Zainudin Amali menjelaskan, saat Munaslub nanti para calon ketua umum yang dinyatakan sah akan melaksanakan debat publik. Mereka akan saling memngadu gagasan soal kebangsaan di depan public dan disiarkan melalui televise.

“Pertama kali dalam sejarah di Indonesia, calon ketua umum partai politik akan debat publik dan disiarkan langsung dari televisi,” ucapnya di kantor DPP Golkar usai mengikuti rapat pleno di DPP Golkar, Slipi, Jakarta.

Amali menjelaskan calon ketua umum harus menyampaikan uraian mereka mengenai visi Indonesia di masa mendatang. “Di dalam debat publik, harus punya visi untuk partai, dan punya visi untuk Indonesia,” bebernya.

Para caketum Golkar diberi waktu berkampanye ke seluruh wilayah Indonesia. Jadwal kampanye dimulai 23 April di zona I (seluruh Sumatera), 25 April di zona II (seluruh Jawa), 27 April di zona III (seluruh Kalimantan), 29 April di zona IV (seluruh Sulawesi), 1 Mei di zona V (Bali, NTB, NTT, Maluku, Papua). “Bakal calon akan diumumkan menjadi calon pada 19 April mendatang,” jelasnya.

Amalia yakin para caketum memiliki banyak waktu untuk mendekatkan diri kepada para kader Golkar di seluruh Indonesia. “Nama-nama yang beredar sudah hampir semua terkenal. Jadi tidak perlu waktu panjang kepada pemilih,” ucapnya.

 

Politik Uang

Ketua Steering Committe (SC) Partai Golkar Nurdin Halid menjelaskan bahwa pihaknya punya cara untuk menangkal politik uang pada saat Munaslub.

“Jika tertangkap lakukan interaksi negatif dia dilarang. Begitu didapat, komite etik. Bertindak dan diskualifikasi. Siapapun dia,” ucapnya.

Nurdin menjelaskan selain ada komite etik, pihaknya juga akan mengakomodir calon ketua umum yang berkampanye dan diberikan waktu agar tidak melampaui agenda yang sudah ditetapkan. Tidak hanya itu, pihaknya juga memperbolehkan para calonnya untuk memberikan sesuatu untuk warga.

“Mereka para bakal calon boleh memberikan sembako, baju, beras sekarang. Tapi kalau sudah saat kampanye, mereka akan terikat aturan kita,” tambahnya.

Kemudian, pihaknya juga tidak akan mengadakan surat dukungan. Menurutnya surat dukungan tersebut akan menjadi sarana traksaksi politik uang. Nurdin pun berharap agar caketum bisa mematuhi aturan yang dibuat oleh timnya.

“Semoga para caketum bisa mematuhi aturan tersebut sehingga Munaslub dapat bersifat demokratis, adil, dan rekonsiliatif,” tandanya. (merdeka.com)

Komentar ANDA?