KUPANG. NTTsatu.com – Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Lembata, Mustan Kopong menegaskan, dia siap hadapi Ketua DPC PKB Lembata, Servas Suban Ladoangin terkai tuduhan kepadanya sebagai pengantar surat panggilan polisi.
“Saya akan hadapi Servas karena dia telah menuduh saya yang tidak benar soal pengataran surat itu kepada para ketua PAC PKB se-kabupaten Lembata,” katanya ketika dihubungi melalui telepon seluler dari Kupang ke Lewoleba, Sabtu, 16 April 2016 pukul 12.00 wita.
Mustan menjelaskan, beberapa hari lalu ketika dia hendak menuju ke kantor Badan Pemberdaaan Masyarakat Desa (BPMD) Kabupaten Lembata, dia bertemu dengan Aba, ajudan Bupati Lembata di sekitar rumah jabatan bupati. Saat itu Aba mengaku baru menerima surat panggilan dari Polres untuk Sembilan Ketua PAC PKB, namun dia tidak tahu alamat mereka.
“Aba minta bantuan saya untuk memngantar surat-surat itu. Dan saya bersama dia menuju ke alamat para ketua PAC PKB masing-masing. Ini saya lakukan agar proses hukum laporan Bupati Lembata itu segera diselesaikan,” tegasnya.
Mustan kemudian menegaskan, “Saya ini ketua Dewan Syuro dan saya tidak punya kepentingan apapun selain membantu agar masalah ini segera selesai. Kalau pernyataan Servas Ladoangin itu benar mencemarkan nama baik, itu urusan dia, tetapi urusan saya adaah agar Sembilan PAC itu memberikan keterangan kepada polisi terkait apa yang mereka tahu tentang kasus itu,” tegasnya.
Mustan menegaskan, dia sendiri yang menyampaikan kepada para ketua PAC bahwa jika ditanya polisi mereka menjawab saja bahwa mereka tidak tahu menahu soal pernyataan Ketua DPC yang dilaporkan bupati itu.
“Itu saya sampaikan kepada mereka, karena saya tahu bahwa mereka tidak tahu apa-apa tentang pernyataan Servas Ladoangin yang diduga menyerang bupati itu. Jadi kalau memang benar Servas yang membuat pernyataan seperti itu, dia harus bertanggungjawab, bukan teman-teman PAC itu,” tegas Mustan Kopong. (bp)
=======
Foto: logo PKB