Nagekeo Juara Paduan Suara, Belu Juara Debat

0
914
  • Final Sayembara “Ayo Bangun NTT”

NTTsatu.com – ENDE – Final Paduan Suara dan Debat dalam rangkaian Sayembara “Ayo Bangun NTT” yang digelar Yayasan Tunas Bangsa Indonesia (YTBI) pimpinan Meli Laka Lena berKHIR dI Ende. Peserta dari Kabupaten Nagekeo keluar sebagai juara pertama lomba paduan suara sementara lomba debat dimenangkan peserta dari Kabupaten Belu.

Final lomba paduan Suara dan Debat Ayo Bangun NTT yang mengambil Thema “Pancasila Rumah Kita” ini di ikuti oleh 22 peserta utusan dari seluruh kabupaten dan kota se-NTT. Lomba yang di Gelar di Gedung Serbaguna Kampus Universitas Flores di Kota Ende di hadiri oleh ribuan penonton termasuk sejumlah tamu undangan lainnya.

Seluruh peserta tampil cukup memukau ribuan pasang mata penonton yang menyaksikan lomba ini secara langsung. Dibalut pakian bermotif dari masing-masing daerah, peserta melantunkan dua lagu wajib dan satu lagu pilihan. Sementara untuk lomba Debat, peserta diberikan Tema oleh panitia untuk didebatkan.

Atas penilaian Tim juri baik untuk lomba Debat dan Paduan suara, keluar sebagai juara satu untuk kategori Paduan suara di raih oleh peserta dari Kabupaten Nagekeo, sementara untuk kategori Debat di raih oleh peserta utusan dari kabupaten Belu. Selain dua kabupaten ini, juara dua untuk kategori paduan suara di raih oleh peserta dari kabupaten Rote-Ndao dan Juara tiga di raih oleh peserta dari Kabupaten Sumba Barat Daya. Sedangkan untuk kategori Debat Ayo bangun NTT juara dua di raih oleh peserta dari kabupaten Manggari dan juara tiga di raih sumba Timur.

Dalam lomba ini, panitia juga memberikan apresiasi kepada sejumlah peserta dengan diberikan penghargaan sebagai peserta busana terbaik, faforit dan eksentrik yang di raih oleh 6 Kabupaten untuk Masing-masing kategori.

Ketua YTBI Melki Laka Lena saat membuka Kegiatan Final Lomba Ayo Bangun NTT yang di gelar di Ende pada rabu, 31/05/2017 mengatakan, kegiatan ini mengukir sejarah Baru dalam berbagsa dan bernegara yakni mempertemukan seluruh kabupaten dalam satu kegiatan.

“Kegiatan ini menjadi sejarah baru sepanjang Pancasila di rumuskan dan menjadi dasar Negara yang di buat oleh sang Proklamator Bungkarno di Kota Ende puluhan tahun silam” jelas melki. (tim)

Komentar ANDA?