NTTsatu.com – LARANTUKA – Menjelang Semana Santa, hotel dan penginapan di Kota Larantuka dan sekitarnya cenderung menaikkan tarif penginapan. Konisi ini membuat berang Wakil Bupati Flotim Agustinus Payong Boli. Dia lantas mengancam akan menutup hotel dan penginapan yang seenaknya menaikkan tarif.
Agustinus Payong Boli menyampaikan hal ini di depan peserta repetisi umum persiapan Prosesi Jumat Agung di Istana Kerajaan Larantuka, Rabu (28/3). Dia bahkan tidak segan-segan menyebut nama salah satu hotel yang ditemukan menaikkan tarif mencapi 47 persen.
“Kemarin saya inspeksi ke beberapa hotel. Ternyata ada yang menaikkan tarif sampai 50 persen. Tidak bisa begitu. Saya langsung beritahu kepada pemiliknya kalau mau naikkan tarif yah hanya 10 persen. Kalau lebih dari itu saya tidak segan-segan mencabut SITU dan SIUPP,” tegas politisi Partai Gerindra itu.
Dia mengatakan selama Semana Santa ribuan peziarah hadir di Kota Larantuka. Karena itu pemilik hotel dan penginapan jangan memanfaatkan momen tersebut untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.
Pada sebuah hotel di bilangan Kelurahan Weri, ditemukan Kamar VIP yang awalnya dengan tarif per malam sebesar Rp 880.000, ternyata kini dinaikkan menjadi Rp 1.300.000 per malam.
“Saya sudah perintahkan untuk segera turunkan tarif, silakan kalau mau dapat keuntungan yah sampai 10 persen saja. Yah syukur mereka bisa patuhi,” ujar dia.
Jumlah hotel dan penginapan berbagai kategori di Kota Larantuka dan sekitarnya tidak terlalu banyak. Dengan demikian daya tampung pun sangat tidak seimbang dengan ribuan peziarah yang datang mengikuti Semana Santa. Akibatnya banyak peziarah yang sejak jauh-jauh hari sudah memesan kamar hotel dan penginapan.
Dampak dari terbatasnya kapasitas dan daya tampung di hotel dan penginapan, banyak juga peziarah yang menginap di biara-biara susteran paroki, termasuk di rumah-rumah masyarakat. (vic)
Foto: Wakil Bupati Flotim, Agustinus Payong Boli
