KUPANG. NTTsatu – Pernyataan Setya Novanto, Ketua DPR RI ketika memberikan materi dalam sebuah kegiatan gerejani di Kupang beberapa waktu lalu bahwa gereja sebagai penghambat pembangunan karena menghadang masuknya investor tambang ke daerah itu menulai protes. Karena itu dia dituntut untuk minta maaf.
“Pernyataan itu memperlihatkan Novanto tidak tahu diri bahkan tidak mengerti dan memahami kapasitasnya sendiri selaku wakil rakyat dari NTT. Letak ketidakpahaman Novanto adalah ketika menyampaikan pernyataan yang tidak sesuai bahkan berseberangan dengan sikap penolakan masyarakat NTT terhadap industri pertambangan, terlebih masyarakat di lingkar tambang,” kata Melky melaluii siaran pers yang diterima wartawan di Kupang, Kamis (5/3.
Melky Nahar dari Walhi NTT selaku penggagas petisi yang dikirimkan kepada Novanto, mereka membuat petisi sebagai sebuah reaksi terhadap pernyatan Setya Novanto yang berasal dari daerah pemilihan NTT.
Dia menilai, Novanto seharusnya melihat dengan jeli dan mendengar aspirasi masyarakat NTT daripada memaksakan gagasan yang dianggap menguntungkan kepentingan korporasi tambang di daerah ini.
Karena itu lanjut Melky Nahar, Novanto harus meminta maaf kepada masyarakat NTT dan mencabut pernyataannya tersebut , bila masih ingin kami anggap sebagai benar-benar wakil rakyat yang punya martabat. Bukan justeru merusak tatanan kehidupan masyarakat di daerah ini. Dia sedharusnya berjuang mengantar daerah ini menjadi daerah yang lebih baik bukan harus membuat pernyataan yang menjadi malapetaka.
Untuk diketahui, sebuah seminar di Kupang, Kamis (26/2) pecan lalu, Setya Novanto meminta masyarakat NTT tidak menghambat kehadiran investor. Tidak hanya itu, politisi Partai Golkar ini bahkan menuding ada LSM yang berlindung di bawah gereja sebagai pihak yang selalu melakukan penolakan ernhada kehadiran investor ke daerah ini.
”Daerah ini kaya mangan, marmer, emas, dan pasir besi. Namun saat investor hendak mengelola potensi sumber daya alam selalu ada penolakan dari LSM yang berlindung di bawah gereja. Karena itu, gereja sebagai elemen penting dalam pembangunan di NTT, harus memberi pencerahan kepada masyarakat termasuk LSM agar menerima investor yang memiliki niat baik membangun daerah ini,” kata Novanto di seminar bertajuk ”Mampukah NTT sebagai Pintu Gerbang Selatan Indonesia yang Sukses”, dalam rangka HUT Ke-410 Gereja Protestan Masuk Indonesia.
Pernyataan Novato itu memancing itu reaksi masyarakat daera ini karena dia sepertinya menuding pihak gereja sebagai penghambat pembangunan di daerah ini. (bop)