KUPANG. NTTsatu.com – Kinerja kantor Otoritas jasa keuangan selama tiga tahu beroperasi di Nusa Tenggara Timur telah melaksanakan tugas dan fungsi sesuai amanat undang-undang no 21 tahun 2011 tentang otoritas jasa keuangan secara optimal dan efesien.
Kepala Otoritas Kasa Keuangan provinsi NTT, Winter Marbun di Kupang, Rabu, 20 Januari 2016 mengatakan, berdasarkan data OJK pada tahun 2015 aset industri keuangan tumbuh dengan wajar dan sehat serta memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendorong perekonomian nasional. Sampai dengan November 2015, aset perbankan di NTT tumbur sebesar 10,06% di dukung oleh peningkatan dana pihak ketiga yang tumbuh sebesar 14,61% dan kredit yang tumbuh sebesar 30,15%.
“Hingga November 2015 pembiayaan terhadap sektor UMKM di provinsi NTT terus menunjukan pertumbuhan yang signifikan dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 18,20%. Porsi penyaluran kredit UMKM masih di dominasi oleh bank umum dengan rata-rata persentasi 92,31% dari total realisasi kredit yang di berikan.
Sedangkan Kredit bermasalah terhadap total kredit NPL ( non preforming loans) yang di salurkan oleh bank umum di provinsi NTT juga relatif rendah yakni 1,90% pada pisisi November 2015” kata winter.
Kepala Sub Bagian Pengawasan Bank provinsi NTT, Kunto Hari Wibowo, menjelaskan Pembukaan dan pemerataan jaringan bank di provinsi NTT tumbuh sangat baik, di tahum 2015 sebanyak 14 jaringan bank didirikan, yang sebelumnya sebanyak 398 sekarang menjadi 412 jaringan bank, pertumbuhan ini sangat di harapkan dapat membantu pertumbuhan perekonomian melalui penyaluran dana kepada usaha priduktif di wilayah kerja bank.
Di tahun 2016 ini, lanjut kunto industri jasa keuangan di tuntut untuk dapat memberikan kontribusi yang lebih besar lagi bagi pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya provinsi NTT, untuk itu selain tetap melanjutkan program-program yang telah berjalan di tahun-tahun sebelumnya.
Kantor OJK provinsi NTT juga merencanakan beberapa program di tahun 2016 yakni, 1. Bidang pengawasan Bank, 2. Bidang edukasi dan perlindungan konsumen, seperti program laku pandai (layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif, program Jaring ( jangkau, sinergi dan guideline dan program simpel (simpanan pelajar).
Dikatakannya, Kantor OJK provins NTT telah melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat, pelajar, perkumpulan ibu-ibu dan perkumpulan keagamaan di kota kupang, kabupaten kupang, kabupaten Timur Tengah Utara, kabupaten Timur Tengah Selatan, kabupaten Alor dan kabupaten Rote Ndao. Sosialisasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan literasi masyarakat terhadap Layanan Jasa Keuangan beserta produk-produknya. (mbu/bp)
====
Foto: Gedung OJK