
NTTsatu.com – RUTENG – Sebagai salah satu langka mencintai masa depan Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Kristus Raja keuskupan Ruteng bekerja sama dengan Komunitas Pemuda Kuwu mengadakan kegiatan seminar sehari denggan mengusung tema “Pemuda melawan narkoba dan hiv/ aids” pada jumat 16 Febuari 2018 di Aula paroki kristus Raja.
Panitia yang terdiri atas OMK tersebut menghadirkan peserta dari kalangan generasi muda diantaranya utusan OMK dari setiap Paroki keuskupan Ruteng pemuda lintas agama, mahasiswa dan pelajar SMA di Ruteng.
Tiga narasumber utama dalam kegiatan yakni Dokter Habel Laturake dari Ikatan Dokter Indonesia ( IDI), dosen dari Stipas St Srilus Ruteng dan Romo Nando Mayus,Pr pastor paroki Kristus raja.
“Seminar digelar dalam rangka menyongsong Paskah serta sebagai bentuk pembangunan persatuan dan kerukunan antar pemuda beda agama Manggarai,” kata Romanus Gere ketua OMK paroki kristus Raja kepada NTTsatu.com Sabtu 17 Febuari 2018.
Dia mengatakan pemuda mesti mengetahui penyebab terjadinya HiV/ Aids dan prilaku-prilaku yang menyebabakan resiko tinggi terkena penyakit yang sampai sekarang belum ditemukan obatnya ini sehingga dengan demikian orang muda tidak terjerumus dalam kegiatan maupun tindakan yang dapat membahayakan diri sendiri, orang lain, keluarga dan lingkungan.
Roman sebagai ketua OMK mengatakan narkoba, hiv dan aids adalah beberapa isu sentral yang menghancurkan masa depan generasi muda. “Seminar bertemakan seperti ini sangat penting untuk mengingatkan orang muda agar tidak jatuh dalam penyalahgunaan narkoba serta seks bebas yang bisa mengakibatkan pemuda terjangkit hiv/ aids,” jelasnya.
Ditambahkanya, selain seminar juga dilaksanakan kegiatan chek darah bagi peserta seminar yang hadir di Aula paroki pada hari Jumat 16 Febuari 2018.
Dokter Habel Laturake pada saat itu menyampaikan bahwa pengetahuan tentang bahaya konsumsi narkoba serta seks bebas yang bisa berujung pada penyakit hiv/aids harus dan perlu disampaikan kepada generasi muda.
“Dengan pemahaman adanya seminar ini, pemuda dan pelajar dapat menghindari dirinya dari prilaku hidup mengkonsumsi narkoba atau seks bebas,” kata Habel.
Sementara Romo Nando Mayus,Pr. Pastor paroki Kristus Raja menjelaskan penggunaan narkoba dan prilaku seks bebas merupakan tindakan dosa yang dilarang oleh ajaran katholik, oleh karenannya para pemuda harus dididik untuk menjauhi semua prilaku tersebut.
“Pemuda harus menghindari penggunaan narkoba sehingga masa depan mereka menjadi lebih cerah. banyak belajar dan rajin berdoa, jauh dari narkoba dan seks bebas” tandasnya. (mus)