NTTsatu.com -MAUMERE – Kota Maumere, Kamis (17/5) siang gempar. Beredar kabar seorang laki-laki tak dikenal sempat menawarkan seorang anak sekolah dasar untuk menjadi teroris. Informasi ini beredar meluas di media-media sosial seperti facebook dan whatsapp, lengkap dengan foto-foto yang terekam CCTV.
Peristiwa ini terjadi di depan sebuah toko meubel di Desa Waiara Kecamatan Kewapante, sekitar pukul 11.50 Wita. Anak tersebut bersama orangtuanya baru melaporkan hal tersebut di Mapolsek Kewapante pada ukul 13.30 Wita. Spontan pihak kepolisian dan aparat keamanan langsung turun ke lokasi kejadian. Namun tidak ditemukan orang tidak dikenal tersebut.
Kapolsek Kewapante Petrus Kanisius yang dihubungi Kamis (17/5) malam melalui whatsapp membenarkan adanya pelaporan tentang dugaan orang tidak dikenal yang menawarkan anak sekolah dasar menjadi teroris. Polisi masih terus menyisir keberadaan orang tidak dikenal itu.
Kapolres Sikka Rickson PM Situmorang belum bisa dihubungi. Sejumlah wartawan sempat menungguinya di Mapolres Sikka, Jumat (18/5). Informasi menyebutkan Rickson Situmorang ikut menyisir keberadaan orang tidak dikenal sampai pagi hari. Kurang lebih pukul 14.00 Wita, tampak Rickson Situmorang sedang memimpin pertemuan terkait analisa dan evaluasi di ruang pertemuan Polres Sikka.
Informasi yang beredar menyebutkan orang tidak dikenal itu mengendarai sebuah sepeda motor bebek berwarna hitam, datang dari arah barat Desa Geliting. Sepeda motor itu tanpa plat nomor kendaraan, dan tidak memiliki batok lampu. Dia mengenakan helm masker menutupi seluruh wajah. Saat itu dia juga membawa sebuah dos yang belum diketahui isinya.
Orang tidak dikenal ini mendekati JSM, 9 tahun, pelajar Kelas 3, yang saat itu sedang bersama temannya CH, 11 tahun, pelajar Kelas 5. JSM dan CH baru pulang sekolah, hendak kembali ke rumah mereka, namun beristirahat sebentar di depan toko meubel.
Sebagaimana keterangan JSM kepada pihak kepolisian, saat dia bersama temannya sedang istirahat, datanglah sesorang yang dia tidak kenal. Orang tersebut menawarkan JSM menjadi teroris. Tawarannya sebanyak tiga kali, dan sebanyak tiga kali juga JSM menjawab tidak mau.
Rupanya komunikasi antara orang tidak dikenal dengan JSM dan CH didengar oleh seorang tetangga yang rumahnya tidak jauh dari toko meubel. Dia langsung membuka pintu untuk melihat langsung orang yang sedang berbicara dengan JSM dan CH. Sadar ada orang lain di sekitar situ, orang yang tidak dikenal itu langsung memutar sepeda motor, dan kembali menuju arah Desa Geliting.
Pasca kejadian, JSM dan CH langsung menceritakan peristiwa yang mereka alami kepada orang-orang yang ada di sekitar lokasi kejadian, termasuk kepada orang tua mereka. Sekitar pukul 14.20 Wita JSM didampingi orangtuanya melaporkan peristiwa ini ke Polsek Kewapante.
Menurut JSM, ciri-ciri orang yang tidak dikenal itu yakni berbadan gemuk, pendek, serta mempunyai tanda hitam di dahi. JSM tidak bisa menjelaskan wajah orang tidak dikenal ini secara lebih detail, karena tertutup helm masker yang digunakan orang tersebut. (vic)
Foto: Ini gambar orang tidak dikenal yang menawarkan anak-anak menjadi teroris, gambar ini terekam dari CCTV milik pemilik toko mebel di Desa Waiara Kecamatan Kewapante