NTTsatu.com – MAUMERE – Teka-teki tentang siapa bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT dari PDI Perjuangan bakal terjawab pagi ini. Sudah dipastikan Minggu (17/12) jam 09.00 WIB, DPP PDI Perjuangan akan mengumumkannya secara resmi dari Kantor DPP PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.
Kabar gembira ini disampaikan langsung Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira melalui siaran pers yang diterima media ini Sabtu (16/12) malam. Bersamaan dengan NTT, DPP PDI Perjuangan juga akan mengumumkan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada tiga propinsi yaitu Riau, Maluku, dan Sulawesi Tenggara.
Pengumuman pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur pada empat provinsi ini sekaligus dirangkaikan dengan deklarasi pemenangan. Untuk memberikan warna pada momen yang ditunggu-tunggu itu, DPP PDI Perjuangan telah menginstruksikan DPD PDI Perjuangan dari empat provinsi tersebut untuk menghadirkan masing-masing 20 orang sebagai perwakilan.
Sejauh yang diikuti media ini, DPP PDI Perjuangan telah menggelar uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) bagi para bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT yang mendaftar di DPD PDI Perjuangan NTT maupun di DPP PDI Perjuangan. Kegiatan itu dilaksanakan pada 17 Oktober 2017 bertempat di Kantor DPP PDI Perjuangan.
Sebanyak 15 bakal calon gubernur dan wakil gubernur, baik kader partai atau non kader partai mengikuti proses politik tersebut. Mereka adalah Wakil Ketua DPD PDIP NTT Kristo Blasin, mantan Dirut Bank NTT Daniel Tagu Dedo, mantan Ketua Golkar NTT Ibrahim Agustinus Medah, mantan Anggota DPR-RI dari PDIP Honing Sanny, dan Anggota DPRD NTT Fraksi PKB Novianto Umbu Pati Lende.
Tiga orang bupati di NTT ikut juga dalam proses politik ini yakni Bupati Timor Tengah Utara Raymundus Sau Fernandes, Bupati Kupang Ayub Titu Eki, dan Bupati Ngada Marianus Sae. Selain itu ada beberapa nama juga seperti Robert Marut, Yosep Suni, Daniel Herison Wadu, Aloysius Lele Madja, Ignatius Irianto Djou.
Sementara itu ada dua nama yang tidak asing di barisan banteng bermoncong putih ini yakni Andreas Hugo Parera dan Lusia Adinda Lebu Raya yang didorong mengikuti proses politik ini, ternyata tidak mengkuti fit and proper test.
Dinamika politik terakhir yang terjadi di partai ini, yakni DPP PDI Perjuangan mengundang lima bakal calon Gubernur NTT untuk mengikuti pemantapan dan konsolidasi organisasi internal partai pada 13 Desember 2017 terkait pemilihan kepala daerah serentak pada tahun 2018 mendatang. Bakal calon yang diundang dengan surat resmi itu adalah Raymundus Sau Fernandes, Marianus Sae, Noviyanto UPSA Lende, Lucia Adinda Lebu Raya dan Emmy Nomleni. Mereka berlima didampingi Ketua DPD PDI Perjuangan NTT Frans Lebu Raya.
Dengan perkembangan politik yang terbaru pada partai besutan Megawati Soekarnoputri itu, pelbagai spekulasi pun mulai muncul menjelang pengumuman pagi ini. (vic)