“Sebagai sopan santun politik, kami menyampaikan keberadaan Partai Rakyat Adil Makmur di Kabupaten Ngada dan memperkenalkan kepengurusan partai di kabupaten ini. KPUD sebagai penyelenggara pemilu dan Kesbangpol sebagai perwakilan pemerintah yang berurusan dengan kelembagaan parpol,” kata Ketua DPK PRIMA Ngada, Petrus Fua, dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi, Sabtu, (20/3/21).
Sebelum berangkat ke KPUD dan Kesbagpol, rombongan DPK PRIMA Ngada terlebih dahulu mengadakan upacara adat di Sao Nariwali Bobou di Kelurahan Faobata Kecamatan Bajawa, dipimpin tetua adat Nikolau Niko.
Pimpinan Kesbangpol, Killa M.Y Veronika menyatakan apresiasi terhadap pengurus PRIMA Kabupaten Ngada karena menurutnya merupakan kaum muda yang mempunyai keberanian dan idealisme untuk membangun partai sebagai alat perjuangan bagi kaum muda.
Veronika menyampaikan harapan agar PRIMA dapat membangun struktur yang benar-benar aktif hingga tingkat kecamatan. Ia berjanji, Kesbangpol akan melibatkan pengurus PRIMA jika ada agenda kegiatan yang berkaitan dengan partai politik.
Di kantor KPUD Ngada, rombongan DPK PRIMA diterima Ketua KPUD Stanislaus Neke dan sejumlah anggota komesioner. Stanislaus Neke berpesan agar PRIMA sungguh-sungguh mempersiapkan diri menghadapi verifikasi faktual sehingga tidak melakukan kesalahan lazim parpol-parpol pada pemilu sebelumnya. Kesalahan yang Neke maksudkan adalah data anggota fiktif dan dualisme kepengurusan.
Terhadap pesan itu, Petrus Fua menyatakan PRIMA didirikan oleh rakyat agar menjadi alat politik bagi rakyat, rumah politik bagi orang-orang biasa. Sebagai partai alternatif, partisipasi anggota dan kedaulatan anggota menjadi elemen kunci dalam gerak organisasi sehingga PRIMA tidak akan pernah memanipulasi keanggotaan. (SP/gan)