KUPANG. NTTsatu.com – Akibat peralihan musim yang melanda Kota Kupang dan sekitarnya , jumlah pasien yang mengalami infeksi saluran pernapasan (Ispa) di Kota Kupang meningkat.
Kepala Bidang cacatan dan rujukan medis RS SK.Lerik, .Ivyane Lunalaka kepada wartawan di RS SK.Lerik, Senin (28/9/2015) mengatakan, sesuai data pada Rumah Sakit (RS) SK. Lerik, pasien yang mendapat perawatan di Rumah Sakit (RS) SK.Lerik pada dua bulan terakhir yakni pada bulan Juni hingga Juli cukup meningkat.
Jumlah ini lebih banyak
“Untuk bulan Juni terdapat pasien Ispa ini sebanyak 142 orang terdiri dari laki-laki sebanyak 63 orang, dan perempuan sebanyak 79 orang. Sedangkan di bulan Juli sebanyak 19 orang yenag terdiri dari laki-laki sebanyak 10 orang,dan perempuan 9 orang pasien. Julah ini didominasi oleh pasien raat jalan,” katanya.
Menurutnya, mereka yang mengalami penyakit Ispa yang melakukan kunjungan ke RS SK Lerik ini,rata-rata adalah pasien BPJS .”Mereka yang mengalami Ispa ini paling banyak adalah rujukan dari Puskesmas dan dokter keluarga,” ujarnya.
Dia mengaku, penanganan pasien Ispa ini,sebenarnya secara preventif ditangani di Puskesmas, sehingga untuk RS SK Lerik hanya pada pasca tingkat rujukan.
Terpisah Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Kupang,Mourids Kalalena mengatakan, akibat musim kemarau saat ini tentunya penderita Ispa pasatinya lebih banyak, namun tentunya pihak kesehatan terutama Puskesmas perlu meningkat sosialisasi kepada warga yang berkunjung ke Puskesmas .
“Masalah wabah penyakit Ispa ini juga dipengaruhi oleh dinamika cuaca yang terjadi .Untuk peran Puskesmas sangat perlu untuk terus mengingatkan warga yang berkunjungan ke Puskesmas. Apa lagi sesuai penjelasan pihak RS penanganan penyakit Ispa harus selesai di tingkat Puskesma,” katanya.(rif/bp)
====
Foto: Ivyane Luanlaka