Paus Fransiskus: Perdagangan Manusia, Tanggungjawab Internasional

0
296

NTTsatu.com – Para kepala kepolisian dan para uskup diminta untuk bekerja sama membantu para korban perdagangan manusia dan membantu mereka menemukan kebebasan dan penyembuhan, kata Paus Fransiskus.

“Anda… oleh misi Anda dipanggil untuk dekat dengan para korban dan menemani mereka demi martabat dan kebebasan,” tulis Paus dalam pesan yang ditujukan kepada Santa Marta Group, sebuah jaringan internasional para kepala penegak hukum senior dan para pemimpin Gereja.

Kelompok ini berkumpul pada akhir Oktober di kota San Lorenzo de El Escorial, dekat Madrid, Spanyol. Juga hadir adalah Ratu Sofia dari Spanyol, yang menyatakan dukungan untuk membantu menemukan cara menghapus bentuk-bentuk perbudakan modern.

Santa Marta Group, sebuah inisiatif internasional diresmikan oleh Paus untuk meningkatkan kesadaran dan memerangi perdagangan manusia, bertemu untuk ketiga kalinya yang hanya beberapa pekan setelah PBB meluncurkan Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030.

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB termasuk seruan kepada semua anggota PBB untuk “mengambil tindakan segera dan efektif untuk memberantas kerja paksa, mengakhiri perbudakan modern dan perdagangan manusia serta menjamin pelarangan dan penghapusan bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak.”

Dalam pesannya, Paus mengacu pada tujuan pembangunan tersebut, seraya mengatakan, “Hari ini, 193 negara anggota PBB memiliki moral baru untuk memerangi perdagangan manusia, yang merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan nyata.”

Paus menyerukan kepada para kepala kepolisian dan para uskup untuk melaksanakan tugas mereka dengan “memastikan bahwa pemerintah menangani korban dengan secara langsung, segera, konstan, efektif, dan konkret.”

Dia mendorong para anggota Santa Marta Group untuk mendukung PBB.

Keberhasilan kelompok tersebut sangat tergantung pada kerjasama antara kepala kepolisian dan para uskup, kata Paus.

Masing-masing memiliki misi mereka sendiri dan ketika dikomunikasikan satu sama lain, akan ada cara yang efektif dan konkret untuk menangani masalah yang dihadapi, katanya.

“Dengan bantuan Allah dan kerjasama Anda, layanan yang sangat diperlukan ini akan dapat membebaskan para korban dari bentuk-bentuk baru perbudakan, merehabilitasi, membuka kedok para pedagang dan orang-orang yang membuat pasar ini, dan memberikan bantuan yang efektif ke kota-kota dan negara-negara,” kata Paus. (Sumber: ucannews.com)

=====

Foto: Staff UNHCR memverifikasi identitas para pencari suaka di Kuala Cangkoi, Aceh, setelah kapal mereka terdampar di pantai Aceh pada Mei lalu. (Foto: Ryan Dagur)

Komentar ANDA?