NTTsatu.com – MAUMERE – Hingga saat ini teka-teki tentang siapa Bakal Calon Gubernur NTT dari PDI Perjuangan masih terus menjadi misteri. Pelbagai spekulasi muncul di ruang publik. Sementara partai banteng bermoncong putih ini baru akan mengeluarkan keputusan politiknya sekitar 2-3 minggu lagi.
Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira yang akrab disapa AHP mengatakan saat ini PDI Perjuangan masih dalam proses untuk menentukan Bacagub NTT. Pada saatnya PDI Perjuangan akan menyampaikan hasil keputusan.
“Kalau tentang Pilgub NTT, kami masih dalam proses. Kami sudah melakukan survey, dan dari hasil survey itu partai akan melakukan assisment. Yah, dalam 2-3 minggu ke depan, kita sudah putuskan,” ungkap AHP ketika ditemui di Biara Scalabrinian Maumere, Minggu (5/11).
AHP berpendapat Pemilihan Gubernur NTT ibarat permainan catur. Dalam konteks itu, PDI Perjuangan perlu juga melirik figur-figur yang sudah disodorkan koalisi partai politik yang lain.
“Kita sudah melihat pemetaan figur-figur yang ada, dan kemungkinan siapa yang akan tampil di panggung. Karena Pilgub ini seperti main catur, siapa tampilkan mana, kita tampilkan yang mana. Yah begitulah, politik ini kan momentum,” tukas salah satu orang kepercayaan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Ditanya tentang kemungkinan figur-figur yang bakal diputuskan PDI Perjuangan, politisi asal Kabupaten Sikka ini enggan menyebutkannya. Dia beralasan proses masih berlangsung, sementara kalau menyebutkan nama figur bisa melahirkan tendensi dan indikasi secara internal.
Nama AHP juga disebut-sebut sebagai salah satu Bacagub NTT. Tentang hal ini dia menanggapi sambil tertawa. Menurut dia, silakan saja orang menyebut namanya. Selain AHP, beberapa kader PDI Perjuangan ikut meramaikan bursa Pilgub NTT seperti Kristo Blasin, Ray Fernandez, dan Daniel Tagudeo.
Di luar dari itu, sejumlah nama juga cukup menguat, seperti Bupati Ngada Marianus Sae, mantan politisi PDI Perjuangan Honing Sany, dan Lusia Adinda Lebu Raya yang adalah istri Ketua DPD PDI Perjuangan NTT. (vic)
