Hukrim

Peguyuban Flobamora Denpasar Harus Perhatikan Anggotanya

By Bonne Pukan

June 15, 2015

KUPANG. NTTsatu.com – Gubernur NTT, Frans Lebu Raya mengharapkan agar Peguyuban warga Fobamora di Denpasar, Bali harus mengingatkan anggotanya untuk selalu berbuat baik di tempat kerjanya masing-masing sehingga tidak terulang lagi kisah tragis yang dialami Angeline yang diduga dilakukan Agus salah seorang warga Flobamora,

“Kita tentu sangat menyayangkan periistiwa itu bisa terjadi dan dilakukan terhadap seorang anak kecil yang tidak berdosa. Peristiwa tragis yakni pembunuhan terhadap Angeline di Denpasar beberapa waktu lalu dengan tersangka Agus Hamdai (26), pemuda asal Kabupaten Sumba Timur sunggu sangat menyedihkan, Dan kita patut sesalkan peristiwa itu,” kata Gubernur Lebu Raya kepada wartawan di Kupang, Senin 15 Juni 2015.

Dicegat wartawa usai menghadiri Rapat Paripurna di Gedung DPRD NTT, Frans Lebu Raya mengatakan, langkah lebih penting dilakukan saat ini adalah paguyuban keluarga NTT di Denpasar menghimpun anggotanya , untuk terus-menerus mengingatkan mereka tentang  nilai kemanusiaan dan kebenaraan yang menjadi bagian dari kehidupan.

Dikatakannya, hal lain yang perlu mendapat perhatian semua pihak adalah, bagaimana ketika seseorang pindah ke tempat lain  harus menginformasikan pemerintah setempat. Tidak seperti sekarang ini, orang keluar dari kampung tanpa mengantongi izin resmi dan nanti setelah berada di tempat lain dan mengalami masalah seperti ini, semua pihak menjadi repot..

“Dengan pengalaman ini maka, ke depan perlu ada penertiban  terkait masuk dan keluarnya orang  dari dan ke daerah tertentu, sehingga jika terjadi satu masalah bisa diketahui lebih cepat. Ini perlu diperhatikan serius oleh aparat pemerintah di tingkat bawahnya,” tegasnya.

Gubernur juga mengaku belum mendapat informasi detail  menyangkut kasus pembunuhan yang melibatkan warga asal Kabupaten Sumba Timur itu . Namun sebagai pemerintah ia terus berkomunikasi dengan Pemprov Bali terkait perkembangan kasus tersebut. Komunikasi itu sudah dibangunnya selama ini.

“Kita berharap hal-hal seperti itu tidak perlu terjadi lagi dikemudian hari, sehingga tidak mencoreng  nama baik daerah ini,” tambahnya. Dan perlu saya ingatkan semua pihak agar tidak mudah melakukan perbuatan-perbuatan melawan hukum seperti itu,” harapnya. (Iki)

Komentar ANDA?