Direktur Politeknik Negeri Kupang, Frans Mangngi menyebutkan 1.001 mahasiswa yang terbagi dalam 200 peserta Program Wirausaha Merdeka ini tidak hanya menyukseskan pergelaran Scene Expo, tetapi akan terus didamping dan dibimbing hingga nanti terjun ke dunia kerja.
“Ada lebih 200 jenis usaha dari 200 kelompok ini akan kami bimbing. Jadi, habis ini, minggu depan mereka akan ke Pulau Jawa untuk melihat industri-industri kreatif,” ujar Frans.
Tujuannya untuk membentuk pemahaman kepada mahasiswa agar memiliki kemampuan atau berjiwa wirausaha.
Untuk menunjang kegiatan usaha mahasiswa, Frans melanjutkan, pihak kampus telah bekerjasama dengan perbankan melalui Bank NTT, Bank BNI dan Bank BRI. Para mahasiswa akan membuka tabungan dengan modal usaha sebesar Rp3 juta per kelompok melalui Bank NTT, kata Frans.
Ketua Program Wirausaha Merdeka Politeknik Negeri Kupang Hapsa Usman berharap para mahasiswa tersebut dapat menjadi wirausaha usaha muda atau pengusaha muda di NTT setelah lahir dari proses perkuliahan.
Pasalnya, dengan belajar menjadi wirausaha di kampus mereka lebih tertata dan mampu menguasai manajemen dan pemasaran.
“Kemampuan knowledge-nya ada, kemampuan psikomotoriknya dibina, karakternya juga dibina menjadi orang yang siap berwirausaha,” ungkapnya.
Ia juga berharap program ini terus dilanjutkan agar semangat yang telah dimiliki mahasiswa ini tidak terputus atau hilang.
“Mereka ini sudah punya semangat ini. Kita jangan matikan. Sehingga apa yang telah dibuat ini didukung juga dengan modal agar usahanya dapat berjalan dengan lebih bagus lagi,” kata Usman berharap.