Pelabuhan Atapupu Bisa Menjadi Pelabuan Ekspor-Impor

0
995

KUPANG, NTTsatu – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPR RI yang juga menjabat sebagai Ketua Ketua Kamar Dagang dan Industri Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Abraham Paul Lyanto mengatakan, Pelabuhan Atapupu di Kabupaten Belu yang berbatasan dengan negara Timor Leste, layak ditingkatkan menjadi pelabuhan ekspor-impor.

Paul Lyanto yang dihubungi di Kupang, Jumat, 17 Apri 2015 menjelaskan, Pelabuhan Atapupu yang menghadap Laut Sabu dan hanya berjarak sekitar 120 kilometer ke arah barat laut Pelabuhan Dili, negara Timor Leste. Dari Atambua, ibukota Kabupaten Belu hanya ditempuh dalam waktu tidak lebih dari 30 menit. Kemudian dari pelabuhan Atapupu menuju pintu perbatsan Indonesia Timor Leste di Mota Ain, hanya ditempuh dalam waktu 15 menit saja.
.
“Atapupu ini sangat mungkin dikembangkan menjadi pelabuhan ekspor-impor dan itu akan sangat mendukung pertumbuhan ekonomi NTT, terutama di daerah perbatasan,” kata Lyanto.

Pernyataan Lyanto dalam dua jabatan tersebut disampaikan terkait peningkatan status Pelabuhan Atapupu yang sedang diupayakan oleh Pemerintah Provinsi NTT dalam kepemimpinan Gubernur Frans Lebu Raya.

“Kita suap mendukung apa yang sudah digagaskan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya. Kita berjuang bersama untuk mewujudkan rencana dan gagasan besar itu,” tegasnya.

Sebelumnya, Gubernur Frans Lebu Raya menyatakan dia berjuang agar pada suatu saat pelabuhan pelabuhan Atapupu menjadi pelabuhan ekspor-impor untuk negara Timor Leste. Dan, jika Pelabuhan Atapupu sudah menjadi pelabuhan ekspor-impor, maka pemerintah pusat tinggal mengatur regulasi agar semua barang dari luar NTT yang akan dikirim ke negara Timor Timur, harus melalui sana.

“Barang-barang yang dikirim itupun harus melalui agen-agen di NTT. Selama ini para pengusaha dari Pulau Jawa mengirim langsung barang kebutuhan pokok ke Timor Leste, sehingga para pengusaha dan masyarakat di NTT hanya menjadi penonton. Tidak ada manfaat ekonomi untuk daerah,” kata Gubernur Frans Lebu Raya beberapa waktu lalu. (iki)

Komentar ANDA?