PELATIHAN SAKERSNAS SEMESTERAN DI ENDE PERLU BANYAK PROBING DI RESPONDEN UNTUK DAPATKAN DATA TENAGA KERJAAN YANG AKURAT

0
873

NTTsatu.com – ENDE – Salah satu kegiatan rutin dari seksi statistik sosial adalah Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas). Kegiatan ini menjadi awal dimulainya kegiatan lainnya.

Secara umum kegiatan Sakernas bertujuan untuk menyediakan data pokok ketenagakerjaan yang berkesinambungan. Secara khusus, bertujuan untuk memperoleh estimasi data jumlah penduduk yang bekerja, jumlah pengangguran dan indikator ketenagakerjaan lainnya.

Kegiatan Sakernas dilaksanakan melalui tahapan pemutakhiran/updating rumahtangga pada blok sensus terpilih dan pencacahan rumahtangga Sampel. Sebelum pelaksanaan kegiatan updating dan pencacahan Sakernas terlebih dahulu diadakan pelatihan petugas. Pelatihan ini dimaksudkan untuk menyamakan konsep dan definisi yang digunakan dalam pelaksanaan lapangan Sakernas 2020, terlebih dengan adanya penyempurnaan dan penambahan beberapa pertanyaan dalam kuesioner.

Mengawali kegiatan tersebut, perdana di tahun 2020, BPS Kabupaten Ende menyelenggarakan pelatihan petugas Sakernas Semesteran 2020 tanggal 22-25 Januari 2020 Hotel Flores Mandiri Ende. Pelatihan diikuti sebanyak 11 orang peserta (PCL/PML) yang berasal dari organik BPS Kabupaten Ende dengan dipandu Instruktur Daerah(Inda), Yohanes Marino,SSi (Kasi Statistik Sosial BPS Kabupaten Ende).

Pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala BPS Kabupaten Ende, Ir Paulus Puru Bebe Dalam sambutannya Polus menjelaskan tentang kegiatan sakernas yang mana pada tahun ini ada perubahan dalam metodologinya. Disamping itu beliau juga menjelaskan hal-hal lain terkait data sakernas dan indikator-indikator penting yang dihasilkan dari data sakernas tersebut.

Mulai tahun 2016, kuesioner Sakernas sudah mengadopsi 2 (dua) konsep baku ketenagakerjaan dari ICLS ke-13 dan ICLS ke-19, meskipun konsep ICLS ke-19 belum diakomodir secara utuh. Pada Sakernas 2019 dilakukan penyempurnaan kembali penerapan konsep ICLS ke-19 yang mencakup penyempurnaan dan penambahan beberapa pertanyaan dalam kuesioner.

Sakernas 2019, dilakukan penyempurnaan kuesioner untuk menangkap fenomena pekerja berbasis online dan program padat karya yang berasal dari dana desa. Dan di tahun 2020, sakernas menyempurnakan konsep status pekerjaan yang diadopsi dari ICLS 20.
Terdapat beberapa hal yang baru dalam Sakernas tahun 2020.

Dalam rangka penyempurnaan dan penyederhanaan kuesioner, ada beberapa pertanyaan dalam kuesioner yang dikurangi, tetapi ada juga muncul pertanyaan baru dalam kuesioner terkait isu ketenagakerjaan yang baru. Perubahan metodologi ke sistem panel dengan rotasi rumah tangga (seperti yang dilakukan pada tahun 2011), penambahan sampel rumah tangga, upaya menangkap fenomena ‘Digital Ekonomi’ dan penambahan status ‘Dependent Contractor’ pada klasifikasi status pekerjaan.

Pelaksanaan sakernas 2020 dilaksanakan secara semesteran. Semester I dilaksanakan pada bulan Februari 2020 dan Semester II atau Tahunan pada bulan Agustus 2020.

Pada sakernas semester I ini, jumlah blok sensus sakernas di Kabupaten Endetidak bertambah dari tahun sebelumnya yaitu dari 13 blok sensus , sehingga jumlah petugas di lapangan juga tidak bertambah . Jumlah petugas sebanyak 11 orang (7orang sebagai pencacah lapangan dan 4 orang sebagai pengawas lapangan).

Masing-masing petugas pencacah mempunyai beban tugas 1-2 blok sensus. Sedangkan untuk pengawas lapangan membawahi 2 orang pencacah lapangan. Jadwal pemutakhiran /updating rumah tangga mulai tanggal 30 Januari – 7 Februari 2020 dan pencacahan rumah tangga sampel mulai tanggal 8 – 28 Februari 2020.

Selama pelatihan, petugas menerima penyampaian materi dari instruktur. Materi yang disampaikan nantiya akan menjadi pedoman bagi petugas pencacah dan pengawas untuk diterapkan di lapangan dan mengatasi berbagai kendala yang kemungkinan terjadi di lapangan.

Sistem pelatihan menggunakan sistem pembelajaran dua arah. Pada saat pelatihan tercipta suasana diskusi dengan baik antara peserta dengan instruktur. Di samping penyampaian materi, untuk mengaplikasikan penguasaan materi dan tata cara pengisian kuesioner, maka diadakan roleplaying dengan menghadirkan responden dari luar.

Sebelum Kepala BPS Kabupaten Ende berpesan kepada seluruh peserta agar dapat mengikuti pembelajaran dengan sungguh-sungguh. Banyak menggali informasi (probing) dari responden sehingga didapatkan informasi ketenagakerjaan yang tepat dan akurat. Diharapkan petugas nantinya dapat mematuhi jadwal dan SOP yang sudah ditetapkan. Isian kuesioner harus riil dan jujur dan benar-benar mencerminkan data di lapangan.

Awal mula kualitas data berada di tangan para petugas lapangan. Untuk itu tetap kedepankan kualitas data dalam pengumpulan data di lapangan. Tetap semangat, niatkan dengan tulus dan ikhlas dalam bekerja sehingga menghasilkan output/outcome yang baik dan maksimal. (ino/bp)

Komentar ANDA?