Pembangunan Tanpa Riset Dan Penelitian Sama Dengan Pembangunan Tanpa Arah

0
1172

NTTSATU.COM — KUPANG — “Kadang kita tidak mengetahui cara orang tua untuk menafkahi kita, mungkin mereka mencarinya dengan air mata tetapi mereka selalu mencarinya dengan gembira untuk membiayai kehidupan termaksud kuliah anda sekalian.

Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi pada acara Wisuda Sarjana Universitas Persatuan Guru 1945 NTT di Aula Utama El Tari pada sabtu (25/9).

Dalam sambutannya Wagub JNS memberikan arahan bagi para wisudawan dan wisudawati agar dapat mempraktekan ilmu yang sudah didapat di dunia pendidikan sehingga berguna bagi masyarakat.

“Perguruan Tinggi sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan Pemerintah Nusa Tenggara Timur, karena pembangunan tanpa riset dan penelitian sama saja dengan pembangunan tanpa arah. Para wisudawan wisudawati anda sudah mengenyam pendidikan tetapi yang paling penting adalah ilmu pengetahuan itu harus bermanfaat untuk masyarakat karena ilmu pengetahuan tetapi tidak bermanfaat bagi orang banyak artinya pengetahuan itu sia-sia. Seperti yang dikatakan filsuf terkenal socrates yaitu kita belajar bukan untuk sekolah melainkan kita belajar untuk hidup maka anda sekalian belajar bukan hanya untuk mendapatkan IPK tetapi yang utama adalah anda sekalian belajar untuk mendapatkan kompetensi untuk kehidupan anda sekalian. jika para wisudawan wisudawati dapat mempraktekan ilmu yang sudah didapat di dunia pendidikan maka dapat dikatakan pendidikan anda sekalian sudah berhasil,” katanya.

Lebih lanjut Wagub JNS menegaskan agar para wisudawan/i tetap menjaga, memaknai serta menjadikan nama Universitas Persatuan Guru 1945 untuk mengajar dan berbakti kepada bangsa dan negara.

“Nama Universitas Pendidikan Guru 1945 memberikan predikat tersendiri untuk seluruh civitas akademika dan para wisudawan/i karena tahun 1945 para pendiri bangsa memproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia maka itu harus menjadi semangat para wisudawan/i agar dapat juga memproklamirkan provinsi maupun negara ini untuk bebas dari penjajahan yaitu penjajahan dalam bentuk kemiskinan, kebodohan serta penjajahan dalam bentuk keterbelakangan. Menjadi seorang guru adalah sebuah kebanggaan tersendiri karena seorang guru tidak hanya sekedar membagi ilmu pengetahuan tetapi seorang guru memberikan bekal yang sangat luar biasa untuk kita yaitu pengetahuan dan ketrampilan maka untuk para wisudawan/i yang lulus dari Universitas ini harus terus membawa nama baik universitas ini dan dapat berguna bagi negara dan daerah yang kita cintai ini.Sebagai ketua kontingen Provinsi NTT untuk PON XX Papua saya berterimakasih kepada Universitas Pendirikan Guru 1945 NTT karena terus menyumbangkan mahasiswanya untuk mewakili NTT dalam event berkelas seperti PON,” kata JNS.

Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala divisi Hubungan Internasional Polri, Irjen Pol. Johanis Asadoma, Kepala LLDIKTI wilayah 15, Mangadas Lumban Gaol serta beberapa pimpinan prangkat daerah lingkup pemprov NTT. (sipers)

Komentar ANDA?