Pemda Sudah Terima Lamaran 20 Perawat dan Sudah Mulai Bekerja Tangani Covid -19

0
774
NTTsatu.com — LEMBATA — Pemerintah Kabupaten Lembata telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) bagi 20 Perawat Outsourcing yang direkrut untuk membantu pemerintah dalam menangani Covid-19. Para perawat tersebut sudah mulai bekerja sejak Rabu, 1 April 2020 dan berada di bawah pengawasan Dinas Keaehatan. Mereka selain di-BKO di RSUD Lewoleba juga ditempatkan di Posko Pemantauan dan Penanganan Covid-19 Pelabuhan Laut Lewoleba.

Demikian penjelasan Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur di hadapan awak media dalam jumpa pers, Kamis, 2 April 2020 di rumah jabatan Bupati Lembata, Kuma Resort, Desa Waijarang, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata.

Selama 14 hari, Bupati Lembata dua periode ini berkantor di rumah dan menjalani karantina mandiri selama 14 hari karena merupakan pelaku perjalanan dalam pengawasan (PPDP).

Ia menjelaskan, kekurangan tenaga perawat sudah bisa diatasi dengan membuka lamaran outsourcing. Sebanyak 25 orang perawat melamar dan ia telah menerbitkan SK kepada 20 perawat outsourcing. 20 orang ini dipilih karena memiliki STR dan berpengalaman.

“Saya sudah tanda tangan SK mereka dan sudah mulai bertugas per 1 April,” kata Bupati Sunur.

Selain merekrut perawat outsourcing, jelasnya, pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lembata juga merekrut relawan. Relawan yang direkrut diupayakan sebanyak-banyaknya.

“Bagi siapa saja yang mau jadi relawan silakan daftar melalui Gugus Tugas agar mudah dipantau,” kata Bupati Sunur. (*/tim)

Komentar ANDA?