Pemerintah Akan Siapkan Lokasi Relokasi Pengungsi

0
354
Foto: Bupati Lembata Eliyaser Yentji Sunur sedang makan malam bersama pengungsi, Rabu (18/10) malam.

NTTsatu.com – LEWOLEBA – Bupati Lembata, Nusa Tenggara Timur, Eliazer Yantji Sunur menyatakan, jika ada warga Ile Ape yang ingin direlokasi menyusul gempa bumi yang mengguncang Ile Lewotolok maka pemerintah akan menyiapkan lokasi relokasi yang pantas untuk mereka,

Permintaan itu disamaikannya kepada warga desa Waimatan pada Rabu, 18 Oktober 2017. Dia menyatakan, jika warga Waimatan yang ada di lokasi penampungan Rujab Bupati bersedia direlokasi dari tempat tinggal mereka saat ini ke lokasi baru maka pemerintah akan meniapkannya.

“Nanti kita kasih nama Waimatan New,” kata Sunur di tenda pengungai Waimatan.

Pada kesempatan itu, bupati berkeliling ke semua tenda pengungsian sambil membagikan bantuan selimut dari Bank Capital dan LeViCo. Sebanyak 1.000 selimut dibagikan untuk pengungsi.

Usai membagikan selimut dan sempat berdialog dengan para pengungsi, Bupati Sunur ikut mengantri bersama para pengungsi saat makan malam dan menuju ke salah satu tenda pengungsi untuk makan malam bersama.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lembata Rafael Rolly Betekeneng dalam laporannya mengatakan jumlah warga yang dipulangkan 197 jiwa dari 354 pengungsi di Rujab Bupati Lembata saat ini.

Para pengungsi juga dibekali dengan bahan makanan sebagai persediaan saat kembali ke desa.

Pantauan media ini, gempa berkekuatan 3 skala richter masih terjadi pagi tadi saat acara pelepasan pengungsi berlangsung tepatnya pukul 08.42, Kamis, 19 Oktober 2017. Lokasi gempa berada di 8.32 Lintang Selatan dan 123.48 Bujur Timur. Pusat gempa berada di darat 16 kilometer Barat Laut Lembata. (rin-bp)

Komentar ANDA?