Pemerintah Diminta Perhatikan Rumah Motang Rua

0
1300
Keterangan Foto : Rumah Pahlawan Motang Rua di Kampung Beo Kina

RUTENG. NTTSatu.com – Bekas rumah kediaman Motang Rua semakin sulit menampung banyakya pengunjung karena itu keluarga meminta perhatian pemerintah untuk memperhatikannya sehingga menjadi sebuah tempat bersejarah.

Saat ini semakin banyak orang berdatangan baik itu pelajar, mahasiswa, ilmuwan  maupun tamu-tamu lainnya. Mereka ingin melihat langsung barang-barang peninggalan dan menggali kisah herioknya Motang Rua di rumah kediamanya di kampung Beo Kina Desa Golo Longkok, Kecamatan Rahong Utara, Kaupaten Manggarai.

Semakin banyaknya pengunjung itu ketika pemerintah merencanakan akan memangun patung Motang rua di jantung kota Ruteng sebagai bentuk penghormatan kepada sosok pahlawan Manggarai Raya itu.

Philipus Harup (81) anak kandung Motang kepada NTTsatu.com belum lama ini mengaku pihak Keluarga Motang Rua sangat bangga dan berterimakasih kepada Pemda Manggarai karena telah membangun kubur Motang  Rua di kampung Beo Kina.

Setelah pembangunan kubur, kini dilanjutkan dengan rencana pembangunan patung Motang Rua di jantung kota Ruteng pada tahun 2016 ini.

“Kami minta rumahnya juga mesti  dibangun bersamaan dengan pembangunan patung di kota Ruteng. Dan ini akan mengundang perhatian orang baru untuk lebih mengenalnya,” kata Philipus.

Dikatakanya, barang sejarah Motang Rua seperti Kapak dan Tombak  sama sekali tidak bisa dipindahkan dari Rumah Motang Rua yang sudah diwariskan kepada anak cucunya nanti.

“Ini merupakan pesan sebelum dia meninggal bahwa kapak dan tombak perang Motang Rua tidak boleh dipindahkan dari rumahnya,” ujarnya.

Seperti disaksikan NTTsatu.com, kapak tempur milik Motang Rua dipajang di dinding rumah sementara tombaknya baru dipertihatkan ketika orang datang dan ingin melihatnya. Rumah sederhana berdinding papan dan lantai semen. Namun belum memiliki kamar mandi dan WC permanen.

Sementara Kornelis Madur Ketua DPRD Manggarai kepada NTTsatu.com  meminta pembangunan patung Motang Rua harus tuntas dan harus bisa dirasionalisasikan sehingga pada anggarah perubahan 2016 diakomodir juga pembangunan rumah sebagai pusat Informasi ke diamanya di kampung Beo Kina.

“Kita siap kawal anggaranya, dan meminta pihak dinas Pariwisata  dan Budaya mesti memasukan anggaran untuk pembangunan Rumah informasi yang menyimpan alat perang sejarah pahlawan Motang Rua,” tandasnya. (mus)

Komentar ANDA?