NTTsatu.com – KUPANG – Anggota Komisi V DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang membidangi pendidikan, Winston Rondo menegaskan, pemerintah provinsi NTT harus mengakomodir calon siswa untuk bersekolah.
“Apapun caranya, mereka harus bersekolah. Karena itu pemerintah provinsi harus mengupayakan cara terbaik agar semua siswa yang belum mendapatkan sekolah untuk segera bersekolah. Kita sudah tegaskan kepada Dinas Pendidikan Provinsi agar secepatnya mencari solsusi agar mereka tidak dirugikan. Menurut catatan kami sekitar 90-an anak yang belum terakomodir di sekolah-sekolah Negeri,” katanya di Kupang, Jumat, 17 Agustus 2018.
Winston yang kini mencalonkan diri menjadi Calon DPR RI dari partai Demokrat mengatakan, ada Permendikbud Nomor 14 tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis (Juknis) Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Dalam Permendikbud itu, ada juga yang mengatur tentang sonasi.
“Memang benar bahwa penerimaan siswa baru itu harus berdasarkan sonasi tempat tinggal calon peserta didik itu, namun bada kendala yang belum dipersiapkan dengan baik. Contohnya di Kota Kupang, Kecamatan Kota Raja tidak memiliki sebuah SMA Negeri sehingga sulit untuk menerapkan sistem sonasi itu,” kata politisi Partai Demokrat ini.
Untuk diketahui, beberapa kali sejak pertengahan bulan Juli hingga Pertengahan Agustus 2018 ini, telah terjadi aksi dari para orang tua calon siswa yang mendatangi DPRD NTT dan Dinas Pendidikan NTT. Mereka mengeluhkan anak-anak mereka tidak diterima di sekolah negeri di Kota Kupang. Aksi itu mendapat perhatian DPRD NTT sehingga melakukan rapat dengar pendapat dengan Dinas Pendidikan dan mencari solusi bersama. Namun hingga saat ini solusi itu belum bisa berjalan karena terkendala pada ruang kelas baru. (bp)