Pemerintah NTT Sedang Siasati Pemulangan Warga Dari Wamena

0
346
NTTsatu.com – KUPANG – Peristiwa kerusuhan di Wamena,  Papua beberapa waktu lalu menimbulkan gelombang eksodus warga mengungsi di Jayapura Papua. Sekitar  1000 lebih jiwa atau seratusan kepala keluarga asal Nusa Tenggara Timur (NTT) sedang mengungsi di Jayapura dan kebanyakan dari mereka ingin pulang ke daerah asal.

Seķda NTT, Benediktus Polo Maing mengatakan, Pemerintah provinsi NTT sedang melakukan koordinasi dan komunikasi intens dengan pemerintah setempat (Papua) dan tokoh masyarakat asal NTT yang sedang di pengungsian untuk membicarakan teknis pemulangan warga ke daerah asal masing-masing.

“Kita sedang berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan para tokoh masyarakat asal NTT disana, membicarakan bagaimana teknis pemulangan warga NTT yang sedang mengungsi di Jayapura,” kata Polo Maing.

Sekitar100-an lebih kepala keluarga atau sekitar 1000 jiwa warga NTT yang ada disana menginginkan pulang ke daerah asal, sambung Polo Maing. Saat ini, ada yang sedang dalam perjalanan menuju NTT via Makassar, pemerintah terus berkoordinasi dan jika dimungkinkan pemerintah akan turun langsung ke Papua.

Foto: Istiwewa

“Jika memungkinkan pak Gubernur atau Wakil Gubernur turun kesana untuk melihat langsung kondisi warga kita di pengungsian,” kata Polo Maing.

Sebelumnya, politisi PDI Perjuangan, Yunus H. Takandewa diakhir rapat Banmus menyatakan agar pemerintah segera mengambil langkah taktis untuk penanganan warga NTT yang sedang dalam pengungsian akibat kerusuhan Wemena belum lama ini.

“Kondisi seperti ini akan berdampak buruk bagi kaum perempuan dan anak-anak sebagai kelompok paling rentan dan terdampak masalah kesehatan maupun psikis,” tegas Yunus Takandewa

Oleh karena itu, kata dia, pemerintah harus segera mengambil langkah penanganan pengungsi agar tidak berdampak buruk bagi perempuan dan anak-anak di tempat pengungsian.

Menurut Yunus Takandewa, seharusnya ada utusan pemerintah yang segera turun langsung ke Papua untuk melihat langsung kondisi warga NTT di pengungsian dan mengambil langkah penting penanganan dan pemulangan. (*/tim)

Komentar ANDA?