Pemkab Lembata Harus Benahi Infrastruktur Menuju Lokasi Panas Bumi

0
367
Foto: General Manager PT PLN Wilayah NTT Christyono saat berdialog dengan seluruh pimpinan dan karyawan PT PLN Lembata, Kamis (28/9).

NTTsatu.com – LEWOLEBA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lembata, Nusa Tenggara Timur dimintai membantu perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan menuju lokasi panas bumi Watuwawer, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata. Sebab, jika infrastruktur jalan dan jembatan tak dibenahi akan menghambat mobilisasi peralatan untuk aktivitas eksplorasi dan ekspkoitasi di area panas bumi.

Hal ini disamapikan General Manager PT PLN Wilayah NTT Christyono kepada wartawan di kantor PLN Lembata, Kamis (28/9) usai dialog dengan seluruh pimpinan dan karyawan PT PLN Lembata.

Ia menjelaskan, infrastruktur yang baik akan sangat membantu mobilisasi peralatan pada proyek berskala besar.

“Apalagi, jika sudah dimulai aktivitas di lokasi panas bumi, tentu aktivitas mobilisasi tidak saja peralatan, tetapi juga orang, dan logistik. Jadi, infrastruktur jalan dan jembatan pun harus mendukung,” ujarnya.

Untuk itu, lanjutnya, Pemkab Lembata diharapkan dapat meningkatkan kondisi infrastruktur khususnya jalan dan jembatan sebab infrastruktur yang baik nantinya tidak saja untuk kegiatan di Atadei tapi juga untuk melayani pemasangan jaringan di desa-desa sekitar. Sebab, terkadang perluasan jaringan listrik terkendala rusaknya infrastruktur jalan.

“Saat pengeboran proyeknya jauh lebih besar dan akan keluar masuk. Dan kendaraan hilir mudik sehingga harus diantisipasi dan perlu disosialisasikan. Karena hitung waktu untuk kegiatan di sana. Tapi kalau kita lihat infrastuktur seperti kemarin memang berat juga,” kata Christyono.

Sebenarnya, lanjut dia, PLN bisa saja melaksanakan perbaikan infrastruktur, tetapi akan membuang waktu dan biaya. PLN tidak mungkin menganggarkan dana pengerjaan jalan karena bukan porsinya.

“Jadi untuk menjangkau listrik ke desa-desa butuh kerja sama dengan semua pihak termasuk pemerintah. PLN tidak bisa sendiri,” tegas Christyono. (rin)

Komentar ANDA?