Pemprov NTT Apresiasi Bayer Indonesia dan Mercy Corps Indonesia

0
994

NTTSATU.COM– KUPANG — Pemerintah Provinsi NTT melalui Wakil Gubernur Josef A. Nae Soi (JNS) memberikan apresiasi kepada Bayer Indonesia dan juga Mercy Corps Indonesia yang sudah berperan aktif dalam bidang kesehatan dan juga pertanian di Provinsi NTT.

Wagub JNS mengungkapkan hal tersebut pada saat memberikan sambutan dan juga membuka kegiatan Seminar Kesehatan Reproduksi, Keluarga Berencana dan Nutrisi Yang Baik Bagi Kesehatan Keluarga yang diselenggarakan oleh Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi NTT. Kegiatan tersebut selenggarakan secara daring melalui zoom meeting pada selasa (14/12).

“Saya atas nama Pemprov dan masyarakat NTT memberikan apresiasi pada pihak Bayer Indonesia, yang berkompeten dalam bidang kesehatan dan pertanian dengan telah diluncurkannya “Program Better Farming, Better Life” sebagai pemberdayaan holistik yang ditargetkan pada petani kecil. Program ini juga bertujuan mengaplikasikan inisiatif petani kecil secara holistik melalui peningkatan reproduksi keluarga, penerapan sisten KB, pemberian edukasi mengenai perawatan kesehatan diri serta mentransfer pengetahuan teknologi pertanian untuk hasil pertanian yang optimal,” ujar Wagub.

“Saat ini Program Better Farming, Better Life, telah dilakukan di beberapa kabupaten antara lain Belu, Timor Tengah Utara dan Kabupaten Kupang. Kami juga mengharapkan agar Bayer Indonesia juga bisa menjalankan program tersebut secara menyeluruh di 21 kabupaten/kota yang ada di NTT,” katanya.

Menurut Wagub, Program Better Farming, Better Life sejalan dengan BKKBN dan Kementerian Pertanian terkait percepatan penurunan stunting dengan meningkatkan asupan gizi yang cukup. Ia mengatakan Pemprov sangat mengapresiasi program tersebut yang juga telah membantu BKKBN dan Kementerian Pertanian mencapai target penurunan prevalensi stunting di Indonesia bagian timur. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2018 prevalensi stunting di NTT masih tertinggi di Indonesia yaitu 42,6 % dan kondisi saat ini di tahun 2021 pada angka 20,9%. Dikatakkanya, angka tersebut masih tinggi dan butuh terus bekerja kolaboratif bersama untuk terus mengurangi angka stunting.

“Kami juga memberikan apresiasi yang sama kepada Mercy Corps Indonesia yang juga melakukan program pemberdayaan pada petani jagung, padi, dan holtikultura. Melalui pemberdayaan ini para petani telah mendapatkan edukasi dan donasi produk perlindungan tanaman,” jelas Wagub JNS.

Sementara itu Head of Communications Bayer Indonesia Laksmi Prasvita menjelaskan, untuk NTT pihak Bayer Indonesia ingin berkontribusi juga untuk mengatasi tantangan seperti dalam aspek stunting dan juga kesehatan reproduksi dengan pencegahan kematian ibu dan anak serta kehamilan usia dini.

“Kami ingin membantu produktivitas pertanian, dan juga membantu keluarga petani kecil untuk kesehatan reproduksi perempuan dan kontrasepsi modern dan membantu peningkatan pengetahuan wanita NTT mengenai nutrisi dan juga stunting, dan juga penanganan kehamilan usia dini,” ujar Laksmi.

Direktur Eksekutif Yayasan Mercy Corps Indonesia, Ade Soekadis menjelaskan Program kerja bersama Bayer Indonesia juga harus didukung terus oleh pemerintah daerah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat luas dan juga memiliki dampak positif yang besar.

Sementara itu Kepala BKKBN NTT Marianus Mau Kuru memberi apresiasi pada Ikatan Bidan Indonesia yang menyelenggarakan acara tersebut.
Seminar yang diselenggarakan oleh Ikatan Bidan Indonesia (IBI) NTT kali ini adalah maksud IBI sebagai lokomotif untuk meningkatkan kesehatan reproduksi perempuan dan juga mencegah pernikahan dini. “Apresiasi untuk IBI NTT dan Kami BKKBN punya peran juga untuk turut menekan angka pernikahan muda/dini yang turut dapat mengakibatkan kematian ibu dan anak,” ujarnya. (sipers)

Komentar ANDA?