NTTsatu.com – KUPANG – Prima Guida Jurnalita Bahrain tahanan Subditcrime Polda NTT atas kasus ujaran kebencian (hate space) melalui media sosial facebook ditangguhkan penanahanannya oleh tokoh agama dan aktifis kemanusiaan, Senin (5/6).
Dengan diterimanya penangguhan penahanannya Prima Guida Jurnalita Bahrain oleh pihak Kepolisian, sangat diharapkan Prima Guida menjadi duta toleransi bagi seluruh umat beragama di NTT khususnya di Kota Kupang. Demikian disampaikan Pendeta Esra Alfred Soru di Mapolresta Kupang Kota, Senin (5/6).
“Kita sangat berharap Prima menjadi duta toleransi di NTT, karena dia sudah dengan sadar memohon maaf atas apapun yang telah di ucapkan di Media sosial,” ujar Pendeta Esra.
Duta toleransi yang dimaksud adalah, dengan kejadian yang dialami Prima Guida, dirinya dapat memberikan pesan positif kepada seluruh keluarga/ teman-temannya tentang pesan-pesan damai dan mengajak seluruh masyarakat NTT selalu menghormati toleransi sehingga daerah-daerah lain bisa belajar bagaimana hidup bertoleransi di NTT. Ini nilai yang sangat positif yang akan menjadi orang muda lebih saling menghargai walaupun dengan perbedaan yang ada.
“Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak bahwa memaafkan adalah hal yang indah yang di ajarkan oleh cinta kasih,” harapnya.
Lanjutnya, sebagai orang Kristiani yang menjunjung tinggi nilai-nilai cinta kasih, sudah sepantasnya memberikan maaf kepada Prima Guida karena Prima Guida dengan tulus hati telah meminta maaf kepada seluruh umat kristiani di NTT. (Ambu)