Peneliti Belanda Akui, Palmerah Harus Dibangun

0
476
Foto: Borris dan Evelin, dua peneliti dari Universitas Amsterdam yang melakukan penelitian di lokasi Palmerah Pancasila.

KUPANG. NTTsatu.com – Peneliti dari Belanda yang sedang melakukan penelitian persiapan pembangunan Jembatan Palemerah Pancasila di Kabupaten Flores Timur mengakui, potensi yang ada di wilayah itu sangat besar. Karena itu jembatan Palmerah Pancasila dan listrik tenaga arus harus segera dibangun.

“Tidak ada duanya potensi di daerah calon jembata Palmerah Pancasila itu. Kami sudah melakukan penetian di lokasi ini dan kami temukan sangat potensial karena itu kami merekomendasikan agar pembangunan jembatan disusul dengan listrik tenaga arus itu harus segera dibangun,” kata Borris dan Evelin dia peneliti dari Universitas Amsterdam ini.

Diwawancarai di Kupang, Senin, 08 Agustus 2016, Borris dan Evelin mengakui mereka datang melakukan penelitian di calon lokasi pembangunan jembatan Palmerah Pancasila di Larantuka yang menghubungkan Larantuka dan pulau Adonara. Keduanya mengaku ditugaskan lembaganya juga oleh Struckton yang adalah investor yang akan melakukan investiasi di lokasi itu.

Menurut keduanya, potensi listrik yang dihasilkan oleh arus Gonsalu ini merupaan salah satu potensi terbesar di dunia yang akan mampu mensuplay tenaga listri ke seluruh Flores dan pulau-pulau sekitarnya.

“Kami akan segera kembali ke Belanda dan mempresentasikan hasil penelitian kami kepada Universitas Amsterdam juga kepada Struckton yang akan menangani investasi di lokasi itu,” kata Borris dalam bahasa Inggris.

Mereka mengakui, tugas mereka hanya melakukan penelitian kemudian hasil penelitian itu akan diserahkan kepada Universitas Amsterdam dan kepada Strckton. Selanjutnya, hasil itu akan dikaji investor untuk menentukan sikapnya apakah jembatan itu bisa dibangun atau tidak.

“Tapi dari hasil penelitian kami, kami yakin pihak investor akan menyetujui pembangunan di tempat itu,” kata Borris.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTT, Andre Koreh yang dikonfirmasi terpisah mengakui kehadiran dua penelitia dari universitas Amsterdam itu.

“Benar, mereka sudah berada di Kupang dan mereka juga bolak-balik Kupang – Larantua untuk melakukan penelitian disana, Mereka juga sudah melaporkan kepada saya kalau lokasi ini sudah sangat memenuhi syarat untuk pembangunan jembatan Palmerah Pancasila serta pembangkit listrik tenaga arus,” katanya. (bp)

Komentar ANDA?