NTTsatu.com – KUPANG – Pengamanan Pemilukada Gubernur Nusa Tenggara Timur dan 10 kabupaten merupakan di daerah ini menjadi Pekerjaan rumah (PR) yang di tinggalkan oleh Kapolda lama Irjen Pol Drs. Agung Sabar Santoso kepada Kapolda yang baru Irjen Pol. Drs. Raja Erizman.
Serah terima jabatan Kapolda NTT yang baru sudah terjadi pada tanggal 11 januari 2018 di Jakarta dan hari ini dilakukan serah terima petaka dari Kapolda NTT yang lama kepada Kapolda NTT yang baru. kegiatan ini dilakukan di Mapolda NTT, Senin, 15 Januari 2018.
Mantan Kapolda NTT, Irjen Pol. Drs. Agung Sabar Santoso, setelah penyerahan Petaka Polda NTT kepada Kapolda NTT yang baru mengatakan, Pekerjaan Rumah (PR) yang ditinggalkan kepada Kapolda yang baru yakni kesiapan personil pengamanan Pilgub dan Pilkada di 10 kabupaten termasuk di pilgub NTT.
“PR yang ditinggalkan adalah bagaimana pengamanan pilgub dan pilkada di 10 Kabupaten berjalan dengan baik dan lancar, personil harus disiapkan dengan baik agar tidak ada masalah pada saat proses berjalan “, jelasnya.
Lanjutnya, kerja sama dengan komponen masyarakat serta sinergitas dengan Forkopimda sehingga terlaksananya pemilikada yang aman, lancar dan damai dapat di diwujudnya secara nyata.
Kepada seluruh anggota kepolisian agar tidak memihak kepada siapapun karena sudah paham dengan baik bagaimana kerja dan yang paling penting adalah netral dengan tidak memihak kepada siapapun.
“Anggota kepolisian harus jaga netralitas tidak boleh memihak kepada siapapun,” tegasnya.
Di akhir jabatannya, dia juga menghimbau kepada seluruh bakal calon Gubernur dan Wakil Gubenur NTT serta Bupati dan Wakil Bupati agar siap terima kekalahan dan kemenangan dan tentunya pelaksanaan pemilukada haruslah damai.
“Calon harus terima kalah dan menang dan itulah konsekwensinya dan pemilukada haruslah berjalan lancar dan cinta damai,” tegasnya.
Kapolda NTT, Irjen Pol. Drs. Raja Erizman, mangatakan saat ini sudah masuk dalam masa politik dan dia menegaskan agar polisi itu netral dan saat ini fokus pada pemilukada dan akan lebih memproritaskan kabupaten-kabupaten yang butuh pengamanan ketat dan menjaga agar pemilukada berjalan dengan baik dan lancar.
“Saya yakin bahwa polisi itu netral sehingga proses pemilukada berjalan dengan baik dan lancar,” tegasnya. (ambu)