KUPANG. NTTsatu.com – Warga Kelurahan Penfui, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, digegerkan dengan penemuan bangkai yang diduga orok bayi, pada Kamis (3/9). Saat ditemukan, bangkai tersebut dimasukkan dalam sebuah kardus berwana putih dengan gambar salib pada empat sisinya.
Kardus dikuburkan di lahan kosong, sekira 200 meter, arah barat terminal VVIP Bandara El Tari Kupang. Pihak Polres Kupang Kota yang dipimpin Kasat Reskrim, AKP Didik Kurnianto, dan Polsek Maulafa, yang dipimpin Kapolsek, Kompol Sriyanti, setelah menerima laporan masyarakat, langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP).
Petugas indentifikasi Sat Reskrim Polres Kupang Kota, pun melakukan identifikasi dan olah TKP. Bangkai tersebut selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Kupang, guna pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter forensik.
Bangkai tersebut pertama kali ditemukan sekira pukul 15.40 Wita, oleh Noviana Patty, 32, warga RT 06/RW 03, Kelurahan Penfui, yang sedang menggembalakan kambing di sekitar TKP.
Noviana yang dihubungi mengaku, penemuan bangkai tersebut, berawal saat ia diminta ayahnya, Marthen Patty, untuk menggembalakan kambing. Saat itu, ia membawa serta dua keponakannya yang masih kecil, yaitu Aldim Patty, 5, dan George Patty, 3.
Dijelaskan, karena cuaca siang sangat panas, ia lalu mengajak dua keponakannya mencari tempat berteduh. Namun, saat itu, ia merasa seperti ada sesuatu yang menyuruhnya agar pergi ke TKP.
Saat hendak berteduh, menurut Noviana, ia melihat ada sebuah batu berukuran sedang di bawah pohon itu. Dan tanpa curiga sedikit pun, ia langsung duduk di bantu itu. Namun batu yang didudukinya tiba-tiba semakin terbenam ke bawah.
Novita mengaku penasaran dan mengangkat batu itu, dan melihat ada bekas galian di bawahnya. Ia lalu mengorek bekas galian dengan kakinya, dan mendapati kardus warna putih. Noviana lalu bergegas kembali ke rumahnya, dan menyampaikan hal tersebut kepada Hendrikus da Silva, yang adalah pegawai cargo bandara.
Noviana dan Hendrikus lalu kembali ke TKP untuk memastikan isi kardus tersebut. Noviana juga melaporkan kepada petugas Lanud El Tari di bandara, dan bersama-sama mereka membuka kardus tersebut. Dan, ternyata di dalamnya terhadap bangkai yang sudah sangat rusak, menyerupai orok bayi.
Petugas Lanud juga sempat memeriksa lokasi sekitar TKP, dan menemukan ada bekas galian yang lain, sekira 10 meter dari TKP. Petugas lalu menggali kembali bekas galian itu, dan ternyata berisi bangkai anjing.
Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, AKP Didik Kurnianto, yang dikonfirmasi Jumat (4/9) mengatakan, untuk memastikan bangkai tersebut, pihaknya meminta dokter forensik RSB Kupang untuk melakukan pemeriksaan.
“Kita belum bisa pastikan, apakah itu bangkai manusia atau hewan. Harus diperiksa dokter dulu. Yang temukan, kita akan mintai keterangan sebagai saksi,” kata Didik. (dem/bp)
=====
Foto : Ilustrasi