Dijelaskan Bupati Sunur, petugas sedang melakukan identivikasi dan mendata untuk dibakikan dalam klister-klaster.
Sementara informasi yang diterima, pengungsi dari Ile Ape ada yang diangkut dengan perahu motor ke wilayah Lebatukan. Semuanya telah diperhatikan dengan baik.
Informasi lain yang dihimpun media ini, saat ini aktifitas erupsi sudah redah, namun sebagian besar warga desa dari dua kecamatan yang berada di lereng gunung memilih mengungsi ke Kota Lewoleba, ibu kota Kabupaten Lembata.
Warga memilih untuk mengungsi karena khawatir masih terjadi letusan gunung yang membahayakan keselamatan warga. Warga dua kecamatan yang mengungsi, selain menggunakan kendaraan jemputan dari Pemkab Lembata, ada yang menggunakan kendaraan pribadi.
Di lokasi pengungsian yang disiapkan oleh BPBD Lembata, tampak Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur memantau para pengungsi di dalam tenda pengungsian di halaman Kantor perpustakaan Daerah Kabupaten Lembata.
Bupati Lembata tampak berdialog dengan warga pengungsian yang baru menempati tenda pengungsian yang disiapkan tim BPBD tersebut.
Selain menempati tenda pengungsian, sebagian warga yang mengungsi juga menempati bagian dalam Kantor Perpusatakaan Daerah. Sebagian pengungsian juga menempati Gedung Kantor Bupati lama. (*/bp)