Musda tersebut, pada 14 Desember 2021, MUI Pusat telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) pengukuhan pengurus baru MUI NTT masa kidhmat 2021-2026.
“Sebagai formalitas organisasi, maka MUI NTT sepakat menetapkan 17 Januari 2022 sebagai hari Pengukuhan dan Ta’aruf pada pukul 15.30 Wita di Aula El Tari, Jln Polisi Militer,” jelas Ketua DPRD NTT periode 2014-2019 ini.
Menurut APG, sapaan akrabnya, waktu pengukuhan dan ta’aruf itu akan disesuaikan dengan waktunya Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, dan juga yang mewakili Ketua Umum MUI Pusat. “Sudah ada kepastian bahwa dari MUI Pusat akan dihadiri oleh Wakil Ketua Umum Prof Marsudi Syuhud. Bapa Gubernur Viktor juga dipastikan hadir bersama Forkopimda, juga delegasi dari MUI kabupaten/kota se-NTT,” sebut APG.
Menurut APG, mengawali pengukuhan dan ta’aruf itu, pada 16 Januari hingga 17 Januari siang, akan dilaksanakan orientasi dan penyegaran kepada pengurus. “Ini penting agar pengurus memiliki referensi dan pemahaman yang mendalam tentang keorganisasian MUI, wawasan dan visi misi MUI, juga prinsip-prinsip dan pedoman penerbitan fatwa-fatwa MUI, serta program kerja MUI lainnya,” tegas APG.
Dia juga menyebutkan, pemateri dalam orientasi tersebut antara lain Kapolda NTT membedah Penegakan Hukum di NTT, juga Danrem Kupang yang menyoroti Peranan TNI dalam Menjaga Keamanan dan Kesejahteraan di Daerah Perbatasan dengan Timor Leste dan Australia. “Peserta orientasi kurang lebih 200 orang,” ujarnya.
Sementara yang menjadi tema utama dari pengukuhan dan ta’aruf MUI NTT masa kidhmat 2021-2026 adalah “Sinergi Ulama dan Umaram untuk Wujudkan NTT Bangkit Menuju Sejahtera”. “MUI memberi penekanan pada penurunan angka stunting dan percepatan pembangunan di NTT. Umat Islam sebagai bagian dari masyarakat NTT juga ikut bertanggunjawab,” tegas APG.
Safari Silahturami
APG juga mengatakan, sebelum pengukuhan dan ta’aruf, jajaran pengurus pun telah melakukan safari audiensi atau silahturami dengan Gubernur NTT, Danrem, Kapolda, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Ketua Sinode GMIT dan Uskup Agung Kupang Mgr Petrus Turang, juga Kakanwil Kementerian Agama NTT.
“Besok kita bersilahturami dengan pimpinan DPRD NTT. Semua ini dilakukan untuk merajut silahturami, menjalin kesepahaman dan komitmen dalam melihat persoalan di NTT,” tegas APG. (MN/bp)