LEWOLEBA. NTTsatu.com – Penjabat Bupati Lembata, Sinun Petrus Manuk meminta seluruh masyarakat Lembata untuk tidak saling mencederai hanya karena moment pilkada ini. Lembata harus tetap dijaga sebagai sebuah kabupaten yang aman dan tertib dan selalu menghormati perbedaan.
“Saya minta seluruh masyarakat Lembata untuk tetap menjaga suasana Lembata agar tetap kondusif hingga berakhirnya pilkada yang akan mencapai puncaknya pada tanggal 15 Pebruari mendatang. Ini Lembata milik kita bersama, karena itu kita harus menjaganya dengan baik,” katanya ketima hadir dan membuka kegiatan kampanye akbar pasanga Sunday di lapangan bekas Harnus di Pelabuhan Laut Lewoleba, Jumat, 03 Pebruari 2017.
Manuk yang masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTT ini mengatakan, pilkada itu sebuah proses politik yang akan berakhir pertengahan Pebruari 2017 mendatang, sementara kekerabatan sebagai sesame orang Lembata akan tetap ada selamanya.
Karena itu, Manuk mengakui, kehadirannya di Lembata sebagai penjabat Bupati Lembata setelah selesainya masa jabatan Yenci Sunur daan Viktor Mado Watun dengan salah satu tugas adalah mensukseskan Pilkada di Lembata.
Kampanye akbar paket Sunday ini merupakan kampanye akbar terakhir setelah empat pakt lainnya sudah menggelar kampanye yang sama sejak Senin, 30 Januari 2017 lalu.
“Kita semua sudah menjaga keamanan selama proses pilkada yang tinggal menghitung hari untuk masuk pada hari pencoblosan, karena itu kita semua harus bertanggungjawab terhadap keamanan di daerah ini hingga selesainya Pilkada. Mari kita bersama sebagai anak Lembata untuk menjaga martabat dan kehormatan daerah ini,” pintanya.
Menurutnya, lima paket yang bertarung dalam pilkada ini merupakan putra dan putri terbaik Lembata. Mereka bertarung sampai finish hingga pada akhirya aka muncul satu paket sebagai pemenang dalam pertarungan politik lima tahunan ini. (rin/bp)