NTTsatu.com – KUPANG–Pesawat Wings Air yang sudah terbang sekitar 20 menit dari bandara El Tari Kupang menuju bandara Frans Seda Maumere, Minggu (14/10/2018) kembali mendarat di bandara El Tari karena gangguan teknis.
Penumpang pesawat Wings Air dengan nomor penerbangan IW 1821 itu akhirnya nyaria adu jotos dengan petugas dari wings air karena berbagai rencana tertunda karena masalah ini.
Seperti dirilis suaraflores.net, pesawat yang sudah di usara
kurang lebih 20 menit, pramugari mengumumkan bahwa Wings Air tujuan Kupang – Maumere akan segera kembali ke Bandara Eltari Kupang. Pramugari menyebutkan bahwa pesawat yang mengangkut 35 penumpang tersebut mengalami gangguan teknis.
“Mohon perhatian, para penumpang Wings Air dengan nomor penerbangan IW 1821 beberapa menit lagi akan kembali ke Bandara El Tari Kupang,” kata Pramugari dalam pengumuman tersebut.
Sang Pilot Wings Air kemudian mengambil haluan menuju Bandara Eltari dan mendaratkan pesawat di bandara dengan sempurna.
Saat hendak turun dari pesawat, beberapa penumpang menghampiri salah satu pramugari untuk meminta penjelasan atas kembalinya Wings Air ke Kupang. Mereka juga meminta kepastian jadwal untuk kembali terbang ke Maumere.
Foto: Aksi protes yang disampaikan penumpang terhadap petugas Wing Air di bandara El Tari Kupang, Minggu, 14 Oktober 2018 (foto: sfn)
“Mohon penjelasan, jam berapa pesawat ini terbang kembali ke Bandara Frans Seda,” tanya beberapa penumpang.
Pramugari Wings Air meminta agar para penumpang mengkonfirmasi langsung ke pusat pelayanan. Semua penumpang lalu menyerbu petugas Wings Air.
“Mohon info bu. Jam berapa kami bisa berangkat dengan pesawat ini. Kalau memang masih lama kami mau pindah maskapai dan Wings Air harus siapkan tiketnya,” kata penumpang lainnya di ruang pusat pelayanan.
Merespon permintaan para penumpang, salah satu petugas Wings mengaku sedang membangun komunikasi dengan pimpinan.
” Ibu, kami sedang berkoordinasi dengan pimpinan. Pesawatnya ada gangguan teknis dan sementara diperiksa oleh teknisinya. Kalau jadwal terbang, kami tidak tahu karena sedang diperiksa oleh teknisi.
Para penumpang protes keras alias ngamuk ketika petugas Wings Air Kupang lambat memastikan jadwal terbang setelah adanya gangguan teknis. Amarah penumpang makin memuncak saat mendengar kata ‘tidak tahu’ yang diucapkan petugas.
“Anda salah sebut. Kok tidak tahu. Kamu ngerti gak bahasa indonesia. Atau pakai bahasa inggris saja. Gitu?!,” tegas seorang ibu, penumpang tujuang Maumere.
Saling serang pun terjadi antara penumpang dan petugas hingga sejumlah penumpang pindah pesawat. Permintaan penumpang agar semua biaya tiket pada maskapai baru ditanggung oleh pihak Wings Air tidak diterima petugas.
“Kami sdh di atas pesawat. Pesawat sudah lepas landas kurang lebih 20 menit jadi Wings Air harus tanggung semua dong. Kok gak bisa. Jadi kapan dong berangkatnya. Cepatan dong. Buruk sekali pelayananan ini,” kata penumpang yang diduga menuduh Wings Air.
“Tidak bisa bgtu dong bu. Kalo back to agent ya bisa. Kami gak bisa beli tiket baru pada maskapai baru. Kami bisa kembalikan uang tiket sesuai harga beli. Tidak bisa seperti itu,” jawab petugas.
Argumentasi panjang antara penumpang dan petugas hingga saling tunjuk berlangsung kurang lebih 15 menit. Hal itu terjadi berulang kali. Pihak petugas tetap tidak memenuhi permintaan penumpang untuk menanggung tiket baru. Menurut petugas apa yang disampaikan berdasarkan aturan yang ada.
Salah satu penumpang, Pater Vande Raring, SVD dan beberapa penumpang memutuskan pindah ke Nam Air yang akan berangkat pada pukul 13:00 Wita. Ada pemumpang batal terbang ke Maumere karena trauma. (suaraflores.net/bp)
=========
Foto: Pesawat Wings Air di bandara El Tari Kupang