NTTsatu.com – JAKARTA – Polisi menembak mati pelaku penusukan 2 anggota Brimob di masjid dekat Mabes Polri. Lokasi penembakan berjarak lebih kurang 100 meter dari masjid tempat pelaku menjalankan aksinya.
Pantauan di Jalan Palatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (30/6/2017), lokasi pelaku ditembak mati berjarak kurang lebih 100 meter dari masjid. Lokasi kini telah disiram air oleh petugas untuk membersihkan darah pelaku.
Seorang pedagang yang berada disekitar lokasi penembakan mengaku sempat kaget melihat aksi pelaku membawa pisau sambil berteriak. Sania (50) pedagang nasi yang berada di sekitar langsung lari meninggalkan dagangannya saat melihat pelaku.
“Saya langsung lari tadi lihat pelaku, takut saya,” ujar Sania kepada detikcom.
Sania sempat melihat pelaku yang jatuh tak berdaya setelah ditembak polisi. “Pokoknya langsung jatuh gitu aja,” katanya.
Sebelum ditembak mati, polisi sempat memberi tembakan peringatan kepada pelaku. Namun pelaku berbalik arah dan hendak menyerang polisi.
“Dikasih tembakan pelaku balik arah ke arah Brimob, seperti mau nikam lagi ke arah tembakan peringatan. Nah warga yang di sini pada berhamburan semua, pada takut lihat pelaku,” ujar saksi mata lainnya Adrian.
Saat pelaku berbalik arah, Adrian melihat 2 orang anggota Brimob bersenjata laras pendek memberi 2 tembakan ke pelaku. Satu bagian dada dan satunya lagi di kepala.
“Nah barulah jatuh tu orang, jatuh tengkurap dia. Awalnya polisi nggak ada yang berani mendekat, karena masih gerak dikit tu pas ditembak, agak lama kok, baru sekitar 10 menitan tu dibalik badannya, dan sudah nggak gerak lagi,” tuturnya.
Ditemukan KTP Sebagai Petunjuk
Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik seseorang berinisial M ditemukan di tubuh pelaku penusukan 2 anggota Brimob di masjid dekat Mabes Polri, Jakarta Selatan. Polisi masih melakukan pengecekan untuk memastikan benar-tidaknya nama tersebut merupakan pelaku penusukan.
“Itu nama di KTP. Kita harus pastikan apakah namanya sama atau tidak,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan di lokasi penusukan, Jumat (30/6/2017).
Iriawan belum bisa memastikan pelaku merupakan jaringan peneror di Mapolda Sumut. “Belum bisa kita pastikan. Nanti dijelaskan lebih lanjut,” tuturnya.
Dua anggota Brimob yang menjadi korban bernama AKP Dede Suhatmi dan Briptu Syaiful B. Keduanya mengalami luka akibat diserang dengan pisau sangkur. Pelaku menurut Iriawan mengincar leher korban, namun pisau mengenai wajah korban yang melakukan perlawanan.
Usai ditusuk, keduanya dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina. Namun kini kedua anggota Brimob dipindah ke RS Polri Kramatjati untuk perawatan medis lanjutan. (detik.com)