Perayaan Malam Kamis Putih Jadi Peradaban Kasih

0
506

KUPANG. NTTsatu – Perayaan Malam Kamis Putih yang dirayakan oleh Umat katolik seluruh dunia hendaknya menjadi perayaan dan kenangan akan sebuah peradaban kasih yang diajarkan Yesus Krsitus pada malam perjamuan terakhir bersama para rasulnya.

Romo Yonas Kamlasi, Pr, pastor Capelan pada paroki St. Yoseph Pekerja Penfui Kupang, dalam homlinya pada perayaan Ekaristi Kamis Putih, 02 April 2015 mengatakan, kisah yang dilakonkan Yesus pada malam perjamuan terakhir bersama para rasulnya adalah sebuah pewartaan kasih yang hendaknya menjadi contoh bagi semua pengikut Kristus.

“Kisa pencucian kaki para rasul oleh Yesus sendiri sebenarnya menunjukkan sebuah peradaban Kasih yang sangat besar dan luar biasa. Peradaban kasih yang ditunjukkan Yesus itu hendaknya menjadi contoh bagi kita semua untuk senantiasa melakukan perbuatan-perbuatan kasih kepada sesama kita,” kata Romo Yonas.

Selanjutnya Romo Yonas mengungkapkan, mencuci kaki para rasul yang dilakukan Yesus sebenarnya menunjukkan sebuah pengorbanan yang dilakukanNya. Sang guru mencuci kaki murid dijaman seperti itu menjadi sebuah hal yang aneh, tetap Yesus telah menunjukkan perbuatan besar, dia rela menjadi hamba dan berkorban untuk mencuci kaki murid-muridnya.

Perbuatan yang dilakukan Yesus itu kata Romo Yonas, sebenarnya Yesus mengajak semua pengikutnya untuk menjadi misionaris-misionaris kasih Tuhan yang harus terus mengabdi di ladang-ladang kedaulatan Kasih Tuhan.

“Kita harus menjadi misonaris-misionaris kasih Tuhan dan selalu siap mengabdi di ladang-ladang kedaulatan Kasih Tuhan. Kita harus bisa mencontohi apa yang sudah dilakukan Yesus dengan perbuatan kasih itu. Sekecil apapun perbuatan yang kita lakukan kepada sesama kita, itulah perbuatan kasih yang mencerminkan sebuah peradaban kasih,” pesan Romo Yonas. (iki)

Komentar ANDA?