PERIHAL SEORANG GURU DALAM DUNIA PENDIDIKAN

0
486

Oleh: Dra. Christina Purwanti, M.Pd.

Pengalaman terbesar bagi seorang guru adalah ketika dia berhadapan dengan para muridnya pada momen spesifik tugasnya, atau ketika sedang terjadi dialog formal tentang bagaimana mengajar, mendidik dan membimbing para muridnya di dalam sebuah ruang kelas. Momen ini, lazimnya dalam dunia pendidikan dinamakan momen spesifik yang bernilai, yang tidak semua profesi mengalaminya. Seorang guru bisa saja hadir di tengah para muritnya dan membuat suasana menjadi cair, bila terjadi kebuntuan dalam berpikir, dan hal ini terjadi di dalam dunia pendidikan pada umumnya. Dalam konteks ini, eksistensi seorang guru dalam dunia pendidikan, menjadi satu kebutuhan utama dan sangat penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia, masa depan bangsa.

Seorang guru hadir untuk mengajar segenap ilmu pengetahuan yang akan menjadi kontribusi akal budi, yang berguna untuk mengasah kemampuan intelektual ( kognitif ) para siswa.

Seorang guru hadir, dengan kharakter yang lemah lembut dan rendah hati, dalam membimbing segenap muridnya untuk memperoleh berbagai kebajikan yang diperolehnya lewat aktivitas secara langsung, yang membedakan hal-hal mana yang baik, yang perlu dikembangkan dan hal-hal mana yang buruk, yang perlu dihindari.

Materai seorang guru, kerap kali dijelaskan secara khas sebagai berikut: Eksistensi seorang guru dalam dunia pendidikan adalah untuk menunjukkan secara langsung hal mana yang benar, untuk terus dipelajari dan diperjuangkan, dan hal-hal mana yang salah, yang perlu diperbaiki. Kedua hal ini lazim dalam dunia pendidikan yang perlu dimiliki oleh seorang guru, menjadi pengajar dan pembimbing.

Dalam dunia pendidikan, terdapat satu nilai lebih yang secara spesifik melampaui kedua nilai di atas (sebagai pengajar dan pembimbing) yang dipandang sebagai payung bagi semuanya adalah guru sebagai pendidik. Seorang guru yang telah memiliki ilmu pengetahuan, mampu mendidik muridnya agar lebih peka, lebih cerdas, agar tau dan mengetahui berbagai hal tentang nilai pendidikan pada saat mengajar, membimbing, menumbuhkan dan mengembangkan berbagai ilmu pengetahuan, termasuk etika kehidupan dalam dunia pendidikan. Semua hal tersebut terus diajarkan di kelas secara formal dan juga dalam lingkungan sosial para muridnya yang dilakukan oleh seorang pendidik.

Sebagai seorang pengajar, pembimbing dan pendidik yang terjadi dari waktu ke waktu, seorang guru pun berupaya untuk memahami berbagai substansi materi yang telah teruji atas berbagai nilai-nilai kebenaran, nilai-nilai kebaikan dan berbagai rasa estetika yang terkandung di dalamnya, kepada segenap muritnya.

Mengajar, membimbing dan mendidik, dalam dunia pendidikan tetap dipandang sebagai nilai induk yang terus menyatu dalam setiap aktivitas sebagai seorang guru.

Hal yang perlu digarisbawahi sebagai seorang pengajar yang tangguh, yang penuh dengan pengalaman “asam-garamnya” adalah seorang guru berupaya menghadapi dan menyikapi perilaku berbagai muritnya yang beragam khas dengan gayanya, untuk bisa mengajarkan berbagai hal terutama ilmu pengetahuan. Hal yang menjadi catatan utama yang perlu diperhatikan adalah sebagai seorang pembimbing yang handal yang syarat dengan beraneka pangalaman, seorang guru semestinya tetap berupaya menjadikan seluruh pengalaman hidupnya untuk membimbing ( “menggarami” ) para muritnya dengan teladan hidup yang berguna dalam nilai keteladanan sebagai seorang pembimbing.

Hal yang menjadi inti atau “cor” nya seorang guru adalah ia hadir dengan keseluruhan kepribadiannya menjadi seorang pendidik yang telah teruji dalam berbagai nilai pendidikan, yang bukan hanya mengajar, membimbing, namun lebih dari itu seorang guru hadir sebagai seorang pendidik.

Sebagai seorang pendidik, berarti tampil sebagai seorang pribadi yang utuh dengan berbagai nilai universal yang Tuhan berikan kepadanya (“talenta”) yang mencakup beragam nilai secara holistik dalam dunia pendidikan yang penuh dengan berbagai kharakter seperti kejujuran dan integritas, lemah lembut dan rendah hati, dan lain sebagainya, dalam memainkan peran utamanya sebagai seorang pendidik, yang handal dan penuh tanggung jawab, yang tentunya bertanggung jawab terhadap Tuhan dan sesama manusia yang terdidik.

===========

Penulis adalah Dosen Bahasa Indonesia, Universitas Pelita Harapan

Komentar ANDA?