NTTSATU.COM — LEMBATA — Pada hari Rabu tanggal 28 Juli 2021 Pukul 19.00 wita telah diperoleh informasi dari KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung api Ile lewotolok periode pengamatan pukul 12.00 – 18.00 Wita.
Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50-200 m di atas puncak kawah. Teramati kebakaran vegetasi yang semakin meluas di lereng bagian selatan dan barat daya.
Teramati kebakaran semakin luas dilereng arah selatan barat daya dan terpantau sebanyak empat titik api namun api belum bisa dipadamkan terkendala aturan sehingga PPGA melarang agar tidak ada aktifitas dalam radius 3 km. Maka Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) hanya bisa memadamkan api bila sudah keluar dari radius 3 km.
Ada beberapa rekomendasi yang dikeluarkan adalah:
1. Masyarakat di sekitar gunung api Ile Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah gunungapi Ile Lewotolok. Masayarakat Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak/kawah gunungapi Ile Lewotolok.
2. Mengingat potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya maka masyarakat yang berada disekitar gunungapi Ile Lewotolok agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
3. Mengingat abu vulkanik hingga saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling gunung api Ile Lewotolok maka masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak gunungapi Ile Lewotolok agar mewasspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan.
4. Seluruh masyarakat maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan status maupun rekomendasi gunungapi Ile Lewotolok setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Play.Para pemangku kepentingan di sektor penerbangan dapat mengakses fitur VONA (Volcano Observatory Notice for Aviation).
5. Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di Pulau Lembata, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax) dan tidak terpancing isu-isu tentang erupsi gunungapi Ile Lewotolok yang tidak jelas sumbernya.
6. Pemerintah Daerah, BPBD Propinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pemantau gunungapi Ile Lewotolok di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.
Itulah beberapa catatan dari Pos Pemantau Gunung api Ile Lewotolok untuk diketahui dan diindahkan. (*/bp)