Perluas Pelayanan Imigrasi di seluruh NTT

0
329
Foto: Gubernur NTT, Frans Lebu Raya foto bersama Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham yang baru dan lama serta wakil ketua DPRD NTT, Gabriel Beri Bina

NTTsatu.com – KUPANG –  Gubernur NTT, Frans Lebu Raya  berharap, pelayanan keimigrasian harus diperluas hingga keseluruh NTT sehingga masyarakat yang membutuhkan pelayanan bisa dilayani dengan cepat dan mudah.

“Sebagai sebuah wilayah kepulauan, saya mengharapkan agar Kantor Imigrasi semakin memperluas wilayah cakupan pelayanan pada kabupaten-kabupaten di NTT. Tidak cukup hanya di Kupang, Maumere, Labuan Bajo dan Atambua.  Hal ini merupakan suatu upaya untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Dengan itu, pengurusan dokumen-dokumen bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal NTT yang mau bekerja di luar negeri dapat berlangsung cepat, murah, mudah dan tepat,” pinta Lebu Raya saat menyampaikan sambutan pada acara Serah Terima Jabatan Kepala Kantor Kementerian Hukum dan HAM Provinsi NTT di Aula Kantor Kemenkumham NTT, Senin (20/3) siang.

Menurut Gubernur Lebu Raya, persoalan TKI Ilegal, human trafficking adalah persoalan besar yang harus menjadi perhatian semua pihak.

“Berbagai upaya terus digalakan Pemerintah Provinsi NTT untuk mengatasi persoalan ini. Kita berharap, dengan semakin banyaknya kantor cabang imigrasi di daerah akan mempermudah pengurusan dokumen resmi, bagi para TKI asal NTT. Orang Alor tak perlu lagi mengeluarkan waktu dan uang banyak, untuk mengurus dokumen keimigrasian di Kupang.  Demikian pun, orang Adonara tak perlu membuang tenaga dan biaya yang banyak ke Maumere karena ada cabang Kantor Imigrasi di Larantuka. Kemudahan seperti ini diharapkan dapat mengurangi TKI menempuh jalan samping atau illegal,” demikian ungkap Gubernur.

Dia juga mengharapkan terbangunnya Pelayanan Satu Pintu bagi TKI dengan melibatkan berbagai sektor yakni Dinas Tenaga Kerja, Imigrasi, Karantina dan Bea Cukai.

Pada akhir sambutannya, Gubernur menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Kepala Kantor Kementerian Hukum dan HAM Provinsi NTT yang lama, Drs. Alif Suadi, M.Si yang telah membaktikan diri di NTT selama dua bulan lima belas hari.

“Walaupun rentang waktu pengabdian terasa singkat, tetaplah jadi duta NTT, di tempat baru. Kabarkanlah keindahan alam dan keramahan masyarakat NTT kepada orang lain. Selamat datang kepada pejabat baru. Mari bersama membangun Indonesia di NTT,” pungkas Gubernur mengajak pejabat baru, Muhammad Diah, SH, M.Hum.

Sementara itu, Menteri Hukum dan HAM dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Hukum dan HAM, Y. Ambeg Paramarta, SH,M.Si mengharapkan agar pejabat baru segera menjalankan tugas dan mengambil langkah-langkah strategis dalam menghadirkan Negara di NTT.

“Spektrum tugas Kementerian Hukum dan HAM yang luas, terkait  tiga hal yakni pembentukan, pelayanan dan penegakan hukum dan HAM mengandaikan sinerjisitas dengan pemerintah daerah dan instansi terkait. Fasilitasi berbagai kekayaan intelektual dan budaya di NTT agar cepat mendapat hak paten. Sebagai daerah perbatasan, perlu pengawasan ketat dari keimigrasian, berhubung tingginya lalu lintas orang yang keluar dan masuk Indonesia. Selain itu, harus didorong pelayanan satu pintu bagi perlindungan TKI,”  kata Ambeg Paramarta.

Pelantikan Kepala Kantor Kemenkumham NTT sudah dilaksanakan di Jakarta pada 3 Maret 2017. Dalam kesempatan tersebut, dilakukan penandatangan Berita Acara Serah terima jabatan serta penyerahan memori dari pejabat lama kepada pejabat baru, kepada Gubernur NTT, kepada Pimpinan DPRD NTT dan kepada Kepala Litbang Kemenkum HAM.

Pejabat baru Muhammad Diah,SH,M.Hum sebelumnya adalah Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah. Sementara itu, Drs.Alif Suadi,M.Si menduduki jabatan baru sebagai Direktur Kerjasama Keimigrasian pada Direktorat Jenderal Keimigrasian Kemenkumhan di Jakarta.

Komentar ANDA?