Peserta TdF Akan Disuguhkan Kuliner dan Hiburan Budaya di Pantai Borong

0
921
Foto: Pantai Borong yang akan menjadi salah satu lokasi yang dipersiapkan Pemkab Matim untuk menyuguhkan aneka kuliner dan hiburan untuk peserta TdF

NTTSatu.com – BORONG – Dalam rangka menyambut peserta Tour de Flores (TdF) Pemerintah Kabupate Manggarai Timur (Matim) akan menyuguhkan kuliner lokal khas Matim dan hiburan budaya berupa pameran dan pementasan atraksi budaya.

“Kita pusatkan seluruh kegiatan TdF di sepanjang pantai Borong,” kata Yoseph Tote Bupati Matim kepada sejumlah awak media belum lama ini yang ikut dalam pantaun lokasi.

Dia menginginkan seluruh kegiatan TdF berlangsung meriah, aman dan nyaman saat seluruh peserta TdF berada di Matim. Peserta nantinya  akan menginap di Borong sehingga perlu persiapkan untuk acara gala dinner atau makan malam bersama, pementasan budaya dan Pameran Kuliner.

Saat ditanya mengapa memilih Pantai Selatan Kota Borong sebagai pusat kegitan TdF, bupati Tote mengatakan ke depan sepanjang pantai dari arah Pelabuhan hingga Cepi Watu nanti dipusatkan untuk obyek bisa kuliner. Dan pada puncak TdF para pedagang bisa menjual dagangan dilokasi yang sudah disiapkan.

Bupati Tote mengatakan, Pemerintah Manggarai Timur mengalokasikan anggaran sebesar 1 miliar untuk kegiatan TdF tahun 2017. Anggaran sebesar 1 miliar untuk kelancaran  kegiatan TdF tahun 2017 di Borong. Pihaknya telah berjuang sehingga  Borong menjadi salah satu titik etafet  dalam ajang Tour de Flores (TdF) tahun 2017, karena tahun 2016  peserta TdF tidak singgah  di Borong.  TdF adalah kesempatan memperkenal Kabupaten Manggarai Timur ke pentas dunia Internasional.

Dikatakanya, selain mempromosikan potensi  wisata yang ada di Matim, event besar TDF diharapkan mampu mendongkrak taraf hidup dan ekonomi masyarakat. Untuk menyukseskan kegiatan tersebut pentingnya persiapan yang matang supaya kegiatan berjalan dengan aman dan lancar.

Dia mengharapkan, seluruh steakholder bisa mengambil bagian dan terlibat langsung dalam berbagai kegiatan TdF. “Kesukses kegiatan TdF buah kerja kita bersama,” katanya.

Bupati Tote mengatakan  di tingkat lokal panitia sudah dibentuk sementara dari tim Pusat Uniterd Cicle internasionale (UCI), Persatuan Balap Speda Seluruh indonesia (PBSI) juga sudah melihat lokasi yang sudah ditetapkan pemkab Matim.

Sementara Kepala dinas Pariwisata dan Pemuda dan Ola Raga Matim, Galus Ganggur yang mendampingi bupati Matim saat meninjau lokasi mengatakan,  pemkab Matim menginginkan kegiatan TdF dimatim berlangsung sukes dengan lokasi yang cukup indah dan nyaman bagi peserta TdF karena berada dekat laut Sawu.

Peserta akan disuguhkan dengan wisata kuliner, pementasan malam hiburan, sementara persiapan penginapan sudah dikordinasikana dengan pemilik Hotel.

Galus yang juga anggota Pantia TdF kabupaten Matim mengatakan bahwa berbagai persiapan menjelang TdF yakni penataan panggung di samping Jembatan Wae Bobo, pemeratan tanah menggunakan alat berat, pembangunan stand  bagi warga yang menjual aneka makanan dan minuman, jual pernak pernik dan khas matim.

Sementara jalur dari Pertamina hingga pelabuhan akan dihotmix dan juga jalan dari Wae Rece akan diratakan sehingga keluar masuk kendaraan bisa bebas. (mus)

Komentar ANDA?