NTTsatu.com – KUPANG – Menyongsong Pemilihan Gubernur NTT tahun 2018 mendatang, PDI Perjuangan NTT sudah menyiapkan empat kadernya untuk disurvey. Empat figur itu sedang berkeliling NTT untuk mensosialisasikan diri.
Empat kader PDI Perjuangan itu masing-masing, Blasin Kristoforus, Raymundus Sau Fernandez, Lucia Adinda Lebu Raya da Daniel Tagu Dedo.
Ketua DPD PDI Perjuangan NTT, Frans Lebu Raya yang dikonfirmasi menyatakan, memang benar empat nama ini muncul dan Rapat kerja Daerah (Rakerda) PDIP beberapa waktu lalu.
Meski demikian, Lebu Raya yang juga Gubernur NTT periode kedua ini menyatakan, PDI Perjuangan akan membuka pendaftaran, jadi jika ada yang mau mendaftar silahkan mendaftar untuk ikut disurvey oleh lembaga survey yang dipercayakan PDI Perjuangan.
Ditanya tentang munculnya nama Lucia Adinda Lebu Raya yang adalah istrinya sendiri untuk disurvey, Lebu Raya menegaskan, nama itu muncul dalam Rakerda, karena itu dia tidak boleh melarangnya untuk ikut dalam survey. Meski demikian tentu akan ada pertimbangan-pertimbangan tertentu.
“Jika ada figur yang hasil surveynya ada pada peringkat pertama namun dia mengundurkan diri, ya tentu partai akan menujuk figur yang berada pada posisi berikutnya, tentu dengan sejumlah pertimbangan,” katanya.
Lebu Raya juga menyatakan, kemungkinan akan ada figur lain selain empat figur itu yang akan mendaftar saat pendaftaran dibuka. Partai tentu akan menerimanya.
Bangun Komunikasi Untuk Koalisi
Hasil Pemilihan Umum Legislatif tahun 2014 lalu PDIP hanya memiliki 10 kursi di DPRD NTT, sementara sesuai aturan yang ada, untuk mengusulkan calon Gubernur harus minimal 13 Kursi, karena itu PDIP harus berkoalisi.
“Kita tidak bisa mengusung sendiri paket calon, karena itu kita harus berkoalisi dengan Parpol lain sehingga bisa mencapai syarat minimal 13 Kursi. Kita masih terus menjalin komunikasi dengan Parpol lain. Dan untuk NTT, tidak satupun parpol yang akan mengusung sendiri, karena semua berada di bawah angkat 13 itu,” kata Lebu Raya.
Lebu Raya mengakui, semua parpol yang memiliki kursi di DPRD NTT sudah didekati dan komunikasi terus dibangun hingga terjadi kesepakatan bersama untuk berkoalisi dan mendukung pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur NTT, periode 2018-2023. (bp)