NTTsatu.com – BORONG- Dalam rangka mencari dukungan tambahan partai pendukung, pasangan calon bupati Agas Andreas dan calon wakil bupati Jaghur Stefanus atau paket ASET, kembaloi mendatangi Sekretaris DPC Partai Hanura Manggarai Trimur (Matim) untuk mendaftarkan diri pada, Sabtu, 22 juli 2017 petang.
Pasangan Paket ASET bersama rombongan tim kerja pemenangan disambut oleh Ketua DPC Partai Hanura Mensi Anam dan segenap pengurus DPC Partai Hanura. Dengan ritual adat kepok tiba, Pasangan calon bupati dan calon wakil bupati, Agas Andreas dan Jaghur Stefanus, diterima di sekretariat Partai Matim.
Pantauan awak media, Paket ASET mendaftar dan menyerahkan tiga rangkap dokumen pendaftaran dukungan partai politik dalam proses mendaftar di partai Hanura. Dokumen diserahkan secara langsung oleh calon bupati Agas Andreas dan calon wakil bupati Jaghur Stefanus, dan kemudian diterima oleh pengurus DPC Partai Hanura Matim.
Dalam sambutannya, Mensi Anam mengucapkan terima kasih banyak atas kedatangan Paket ASET dan rombongan tim kerja pemenangan.
“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Agas Andreas dan Jaghur Stefanus serta rombongan Paket ASET atas kedatangannya dan telah menjadikan Partai Hanura sebagai partai politik yang didekati dalam proses politik pemenangan Paket ASET,” ungkap Mensi Anam.
Kepada Paket ASET dan rombongan tim kerja, Mensi Anam menjelaskan mekanisme yang transparan menjadi poin penting bagi Partai Hanura.
“Dalam proses politik Pilkada, Partai Hanura mengedapankan transparansi. Terjemahannya, proses pendaftaran dilakukan secara terbuka kepada semua pasangan calon yang hendak mendapat. Semua pasangan calon pun mendapat perlakuan yang sama dari Partai Hanura”, jelas Mensi Anam yang juga Anggota DPRD Kabupaten Manggarai Timur.
Mensi Anam menambahkan, Partai Hanura dengan satu kursi di legislatif Manggarai Timur akan terlibat aktif pada paket politik yang sudah berpotensi dalam Pilkada.
“Partai Hanura Kabupaten Matim mesti terlibat aktif dalam proses politik pilkada. Kalau gantung, itu berarti DPC Hanura dianggap gagal melakukan komunikasi politik dengan pasangan calon dalam Pilkada. Partai Hanura Matim tidak sedang jual mahal, tetapi sedang dalam hitung politik yang matang,” jelasnya.
Sebagai Ketua DPC Hanura Kabupaten Matim, Mensi Anam berharap agar para kandidat pasangan calon agar terus melakukan komunikasi yang intens dengan para pengurus Partai Hanura di Provinsi dan Pusat.
“Kami berharap para kandidat juga melakukan komunikasi yang intens dengan para pengurus di Provinsi dan Pusat. Sampai saat ini, kami Partai Hanura belum ada kecederungan ke paket-paket tertentu. Kami dukung orang yang menang, tidak yang kalah. Harapannya juga, Paket ASET juga melakukan konsolidasi politik hingga ke akar rumput,” Anam.
Sementara itu, Agas Andreas menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan yang baik dari segenap pengurus Partai Hanura Kabupaten Manggarai Timur. Agas Andreas memuji keramahan pengurus Partai Hanura sejak ia mengambil sendiri formulir pendaftaran partai politik dan hari pendaftaran partai politik di Partai Hanura.
“Saya datang ambil sendiri formulir dan menyerahkan dokumen pada hari ini merupakan bagian dari etika dan menghargai eksistensi organisasi partai politik. Kami berterima kasih atas sambutan baik dari Partai Hanura Kabupaten Manggarai Timur,” kata Agas.
Agas yang juga Ketua DPD Partai PAN Kabupaten Matim menambahkan, soal komunikasi politik itu pasti dilakukan oleh Paket ASET.
“Kami sudah lama melakukan komunikasi politik dengan pengurus Partai Hanura, baik di tingkat provinsi maupun pusat. Lobi-lobi sudah cukup intens. Di tingkat pusat, Partai Hanura itu tidak berbelit-belit. Saya sangat yakin, Partai Hanura tidak mau hanya sekadar ikut Pilkada, pasti ikut yang menang,” kata Agas Andreas. (mus)