Pilkada Matim: Sasaran Utama Viktor Baldi Bangun Ekonomi

0
479
Foto : Viktor Emanuel Baldi Bersama Hendro Prayono ketua DPN Partai PKPI

NTTsatu.com – BORONG – Viktor Emanuel Baldi, SE pria asal Manggarai Timur (Matim) berprofesi sebagai Konsultan Pajak di  kota Surabaya   menyatakan diri siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)  Matim dengan target utama adalah pembangunan ekonomi untuk masyarakat setempat.

“Untuk kesejahteraan masyarakat potensi alam yang besar di Matim perlu dikelola dengan baik,” Kata Viktor kepada NTTsatu.com Senin (5/6) di Borong
Pria kelahiran  Ajang, Desa Golo Rentung Kecamatan Lamba Leda Matim, 7 Januari 1966 punya keinginan dan kemauan kuat mau membangun ekonomi masyarakat Matim, menggali dan mengelola potensi alam yang kaya dan indah adalah solusi terhadap masalah ekonomu.

“Banyak potensi  yang mesti dikelola diantaranya Pertanian, perkebunan, kelautan, perdagangan dan Pariwisata untuk Matim yang lebih baik,” katanya.

Viktor sudah berpuluhan tahun  di tanah rantau namun wajah dan dialek Matim masih melekat dalam pribadi seorang Viktor.

Dia mau kembali ke tanah tercinta Matim dengan  merealisasikan pengalaman ekonominya di kota terbesar kedua di Indonesia dengan menjadi bakal calon Bupati dalam pilkada Matim 2018 mendatang.

“Pendidikan dan pembangunan infrastruktur juga penting tetapi kita bangun ekonomi masyarakatnya dulu. Percuma jalan dan bangunan bagus kalau gizi kesehatan masyarakat masih kurang karena kesulitan ekonomi sama saja kita masih gagal,” katanya.

Meskipun berada jauh dari daerah kelahiran , Viktor yang biasa disapa Ito Mon tetap memantau dan sesekali berpikir tentang masalah ekonomi yang terjadi di Matim. “Seandainya Matim punya BUMD pasti banyak potensi yang akan dikelola,” pungkasnya.

Sebagai calon pemimpin dirinya tidak maju dengan ambisi belaka tetapi dia telah menyiapkan Visi – Misi.dan program kerja dalam pendekatan pembangunan ekonomi Matim dari pengalaman belajar pada beberapa daerah di Surabaya yang sudah maju begitu jauh soal kehidupan ekonomi masyarakatnya bahkan Pendapatan Asli Daerahnya ( PAD) bisa mengalahkan  anggaran APBD II yang digelontorkan untuk daerah,

“Dengan pembangunan ekonomi saya mau menjadikan Matim yang Mandiri tidak slalu berharap pada anggaran pemerintah untuk mensejaterakan kehidupan masyrakat ” pungkas Ito Mon.

Dia juga sangat menyayangkan ribuan sarjana yang dicetak oleh kampus asal Matim setiap tahun yang kemudian banyak terjadinya pengangguran karena tidak tersedianya lapangan pekerjaan  di Matim, dengan problem besar ini dia menawarkan pengelolan ekonomi Matim merupakan solusi agar tidak terjadi pengangguran.

“Saya pikir jika potensi alam dikelola dengan baik dengan adanya dukungan penuh pemerintah , saya yakin pengangguran di Matim tidak ada dan bahkan juga tidak semestinya ada warga Matim yang cari kerja sampai di negeri Jiran Malaysia,” tandasnya. (mus)

 

Komentar ANDA?