Pimpinan BRI Akui, Karyawannya yang Positif Covid Terpapar di Polres Kupang

0
9684
NTTsatu,com — KUPANG — Pimpinan Cabang Bank BRI Kupang, Stevanus Juarto membenarkan tiga karyawan di jawatannya terpapar Covid-19. Meski demikian, dia mengatakan, kurang tepat jika disebut sebagai klister baru Perbankkan.
 

“Memang benar ada tiga pekerja kami terkonfirmasi postif Covid-19, namun kurang tepat kalau disebut sebagai klaster perbankkan, karena mereka ini pelaku perjalanan,” sebut Stevanus yang dihubungi Jumat (2/10/2020).

Dirincikan Stevanus, dua orag karyawan itu sedang menjalani cuti, satunya cuti ke Sidoarjo, Jawa Timur, yang satu karena isterinya dari Bandung. “Kemudian satunya terpapar dari Polres Kupang, karena kami punya loket pelayanan di Polres Kupang,” ujarnya.
Stevanus menjelaskan posedurnya bahwa, ketika keduanya pulang dari cuti, sudah dilakukan PCR dan rapid test. Hasil rapid test menunjukan reaktif lalu dilanjutkan dengan pemeriksaan swab. “Dan swab test itu memang insiatif kami di BRI dan ternyata hasil swab positif. Bahkan, selama menunggu hasil swab, mereka juga tidak pernah masuk kerja, jadi amanlah. Kami di interen BRI pun melakukan rapid test masal untuk seluruh pekerja kita, dan yang reaktif hanya dua itu saja,” katanya.

Sedangkan, satu karyawan lainnya sebenarnya bertugas di KCP Jln. Sudirman tetapi karena kepentingan tugas, ia dialihtugaskan ke BRI Cabang. Meski demikian, setelah mendapatkan penugasan itu, yang bersangkutan tidak pernah muncul di Kantor Cabang Bank BRI Kupang.

“Selama itu juga nomor HP nya mati terus. Ini yang isterinya dari Bandung itu, sehingga praktis bisa dibiliang dia tidak terlalu kontak dengan teman-teman lain,” ujar Stevanus.

Dijelaskan Stevanus, karyawannya yang bertugas di Polres Kupang sempat melakukan kontak dengan sejumlah orang di kantor cabang, namun sejak Kamis, 1 Oktober 2020, semua yang kontak erat dengannya menjalankan swab test. “Sejak kemarin kami semua jalani swab test teramasuk saya hari ini, supaya lebih memastikan dan tidak ada rasa takut,” katanya.

Diakui Stevanus, dalam pelayanan di kantor cabang Bank BRI, tidak bisa membatasi masyarakat untuk tidak boleh datang. “Setiap nasabah yang datang kita pastikan mentaati protokoler kesehatan dengan menggunakan masker, kita siapakan sarana cuci tangan, juga tes suhu tubuh kemudian jaga jarak. Bahkan, kita dibantu pihak Kepolisian untuk menjaga,” katanya.

Stevanus menegaskan, seluruh kantor Bank BRI dimanapun di wilayah cabang Kupang, dalam kondisi aman. Pasalnya, setiap sore setelah selesai pelayanan dilakukan penyemprotan cairan disinvektan.

Memang kondisi pandemi belum redah sampai kapan berehenti sehingga semua pihak wajib mematuhi protokol Covid-19, dengan jaga jarak, menggunakan masker, sering cuci tangan dan menghindari kerumunan sehingga bisa terhindar dari Covid-19.

Sebelumnya diberitakan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kupang mendetekasi terdapat klaser baru penyebaran Covid-19 yaitu klaster Perbankkan. “Saya baru dapat laporan, ada dua bank di Kota Kupang yang jadi klaster baru yaitu Bank BRI dan Bank NTT,” sebut juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kupang, Ernest S. Ludji, S.STP., M.Si, Kamis (1/10/2020).
Meski demikian, Ernest belum merincikan Bank BRI mana dan Bank NTT mana yang kini menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di Kota Kupang. Ia merincikan, klaster Perbankkan itu diantaranya, Bank BRI sebanyak 3 orang yang terdeteksi positif Covid-19 dan satu orang di Bank NTT. (*/gan)

Komentar ANDA?