“Memang benar ada tiga pekerja kami terkonfirmasi postif Covid-19, namun kurang tepat kalau disebut sebagai klaster perbankkan, karena mereka ini pelaku perjalanan,” sebut Stevanus yang dihubungi Jumat (2/10/2020).
Sedangkan, satu karyawan lainnya sebenarnya bertugas di KCP Jln. Sudirman tetapi karena kepentingan tugas, ia dialihtugaskan ke BRI Cabang. Meski demikian, setelah mendapatkan penugasan itu, yang bersangkutan tidak pernah muncul di Kantor Cabang Bank BRI Kupang.
“Selama itu juga nomor HP nya mati terus. Ini yang isterinya dari Bandung itu, sehingga praktis bisa dibiliang dia tidak terlalu kontak dengan teman-teman lain,” ujar Stevanus.
Dijelaskan Stevanus, karyawannya yang bertugas di Polres Kupang sempat melakukan kontak dengan sejumlah orang di kantor cabang, namun sejak Kamis, 1 Oktober 2020, semua yang kontak erat dengannya menjalankan swab test. “Sejak kemarin kami semua jalani swab test teramasuk saya hari ini, supaya lebih memastikan dan tidak ada rasa takut,” katanya.
Diakui Stevanus, dalam pelayanan di kantor cabang Bank BRI, tidak bisa membatasi masyarakat untuk tidak boleh datang. “Setiap nasabah yang datang kita pastikan mentaati protokoler kesehatan dengan menggunakan masker, kita siapakan sarana cuci tangan, juga tes suhu tubuh kemudian jaga jarak. Bahkan, kita dibantu pihak Kepolisian untuk menjaga,” katanya.
Stevanus menegaskan, seluruh kantor Bank BRI dimanapun di wilayah cabang Kupang, dalam kondisi aman. Pasalnya, setiap sore setelah selesai pelayanan dilakukan penyemprotan cairan disinvektan.
Memang kondisi pandemi belum redah sampai kapan berehenti sehingga semua pihak wajib mematuhi protokol Covid-19, dengan jaga jarak, menggunakan masker, sering cuci tangan dan menghindari kerumunan sehingga bisa terhindar dari Covid-19.