Pius Rengka: NTT Memang Tempat Belajar Hidup Damai

0
556
Foto: Ketua FPK NTT, Pius Rengka

NTTsatu.com – KUPANG – Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Pius Rengka menegaskan, NTT memang sudah menjadi tempat belajar hidup damai.

Penegasan itu disampaikannya dalam pegantarnya saat Malam Penggalangan dana Pembangunan Monumen Pancasilanyang dilaksanakan di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT, Sabtu, 13 Mei 2017 malam.

Pius Rengka menjelaskan, rencana pembangunan Monumen Pancasila di ibu Kota provinsi ini merupakan sebuah “ide gila” dari FPK NTT. Namun ini memang harus dilakukan sebagai titik

titik star untuk menyatakan kepada Indonesia Bagian Barat bahwa masyarakat NTT hidup sungguh sangat damai dan rukun. Buktinya, NTT mendapatkan pujian dan penghargaan berkali-kali sebagai provinsi paling rukun di Indonesia.

“Kita ingin menunjukkan kepada  seluruh warga Indonesia dimana saja berada bahwa NTT ini daerah paling alam dan kita juga mau mengajak mereka, kalau mau belajar hidup dalam, datang dan belajarlah di daerah kita ini,” kata Pius Rengka.

Menurut Pius, sejarah peradaban dunia menunjukkan, radiakalisme dan ekstrimisme itu bukan haya dikenakan kepada agama tertentu. Jika pendapat mengatakan seperti itu, justri sangat keliru.

Dia juga menyatakan dukungan FPK secara pernuh terhadap pernyataan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya yang menyatakan dengan tegas menolak kehadiran FPI dan HTI di bumi Flobamora ini.

“Memang, FPI dan HTI tidak boleh hadir di NTT karena NTT ini menjadi rumah tempat belajar hidup berdamai. Kalau mau buat onar tidak boleh disini, tetapi kalau mau belajar hidup damai datang dan belajarlah di NTT,” pungkasnya.

Gagasan besar membangun  Monumen Pancasila di Kupang itu sudah didiskusikan selama ini. Dan FPK sebagai penggagas justru memulainya dengan menyumbangkan lahan seluas 5000 meter persegi berlokasi di Jalur 40 menuju Tenau-Bolok yang akan digunakan untuk membangun Munumen Pancasila dan fasilitas lainya.

“Pak Theodorus Widodo selaku Wakil Ketua FPK yang juga Ketua Panitia Seminar bertema “Flobamora Rumah Pancasila bersama keluarga telah menyerahkan dengan ikhlas lahan tersebut,” kata Pius Rengka.

Untuk diketahui, FPK bersama Pemerintah Provinsi NTT selain akan membangun Monumen Pancasila itu, juga akan menyelengarakan Seminar Nasional  berteman “Flobamora Rumah Pancasila” yang akan menghadirkan sejumlah pembicara antara lain Ketua PB NU dan Presiden Jiko Widodo sebangai Key note speaker dan beberapa pemateri lainnya. Seminar itu direncanakan akan dilaksanakan tanggal 30 Mei 2017 mendatang. (bp)

Komentar ANDA?