Plan Baru Data Anak Terlantar di Lembata

0
497

KUPANGNTTsatu.com  – Lembaga Plan Internasional Indonesia mengembangkan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) melalui pendekatan Holistik Integratif (HI) di lima kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan sasaran pada anak-anak terlantar dan anak dari keluarga miskin. Dan saat ini pendataan anak terlantar baru dilakukan di Kabupaten Lembata.

“PAUD HI menjadi sebuah sarana yang tepat dalam meningkatkan kesejahteraan anak sesuai tahapan tumbuh-kembang mereka,” kata Program Impalementasi manager Plan Internasional Indonesia, Ferdinandus Sudirman, Selasa, 5 Mei 2015.

Selain anak terlantar dan masalah ekonomi, menurut dia, pihaknya juga menyasar pada anak dengan berkebutuhan khusus. Namun program ini baru dijalankan di lima kabupaten yakni Sikka, Nagekeo, Lembata, Timor Tengah Utara dan Timor Tengah Selatan.

“Diharapkan kami miliki sebuah model yang sama agar semua anak-anak bisa memiliki pelayanan pendidikan dasar melalui PAUD,” katanya.

Menurut Ferdinandus, pihaknya masih melakukan pendataan anak-anak yang menjadi sasaran Plan Internasional Indonesia. “Baru satu kabupaten, yakni Lembata yang sudah didata,” katanya.

Dari hasil pendataan itu, menurut dia, masih banyak anak yang dimasukan ke paud dengan latar belakang ekonomi, serta anak-anak yang di tinggalkan orang tua untuk menjadi TKI. “Kondisinya sangat memprihatinkan,” katanya.

Proyek ini, katanya, tidak pada pembiayaan langsung pada anak, lebih pada peningkatan kapasitas guru dan suport sarana prasarana, dan pembuatan modul.

Kepala Bappeda NTT Wayan Darmawan mengatakan dari 23 lembaga internasional yang beroperasi di NTT lebih fokus pada kerjasama di bidang pendidikan dan kesehatan. “dari 23 lembaga, 80 persen di pendidikan dan kesehatan, anggaran dan juga fokusnya,” katanya.

UntuK menunjang program ini, maka Plan Internasional Indonesia menggelar Workshop Pengembangan Anak Usia Dini Holistik dan Integratif (PAUD HI) di Kupang. (iki)

 

Komentar ANDA?