Polisi Larang Pawai Akbar Hizbut Tahrir Indonesia di Kupang

0
366

KUPANG, NTTsatu.com – Kepolisian Resor Kupang Kota, Nusa Tenggara Timur (NTT) melarang rencana pawai akbar Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Kupang, besok, Sabtu 16 Mei 2015. Selain Polisi, organisasi kemasyarakatan (Ormas) Gerakan Pemuda Ansor juga melakukan hal yang sama.

Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Kupang Kota, Komisaris Polisi, Dede Rochmana yang dihubungi di Kupang, Jumat, 15 Mei 2015 mengatakan, pihaknya tidak mengizinkan kegiatan pawai tersebut karena alasan keamanan.

“Tadi sudah gelar pertemuan antara Direktur Intelijen Kepolisian Daerah NTT, Kepala Kepolisian Resor Kupang Kota, Kepala Seksi Intelijen kepolisian Resor Kupang Kota dan perwakilan dari Hizbut Tahrir Indonesia, keputusannya besok (Sabtu) tidak akan dilaksanakan pawai,” jelas Dede.

Ketua GP Ansor NTT, Abdul Muis yang dimintakan komentarnya mengaku pihaknya menolak pawai dari HTI karena akan dikhawatirkan akan mengganggu kemajemukan di Provinsi NTT yang sudah sangat harmonis selama ini.

“Kita dari GP Ansor, Nahdlatul Ulama (NU) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Kupang, menolak keras kegiatan aktivitas pawai dari HTI, karena HTI ini juga merupakan organisasi yang perjuangannya berbeda dengan organisasi lainnya di Indonesia lantaran arah perjuangannya yakni khilafah (kepemimpinan umum bagi seluruh kaum muslim dunia), padahal kita ini Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tegas Muis.

Selain itu kata Muis, MUI secara lembaga atas nama organisasi kepemudaan Islam semuanya yang ada di Kota Kupang, sudah menyampaikan secara lisan kepada Kepala Kepolisian Daerah NTT dan Komandan Resor Militer 161 Wira Sakti Kupang, untuk menolak kegiatan pawai itu.

Keberadaan HTI di Kota Kupang lanjut Muis, baru diketahui oleh pihaknya dalam beberapa bulan terakhir ini, saat HTI memasang sejumlah spanduk di beberapa tempat di dalam Kota Kupang.

”Kita juga sudah koordinasi dengan teman-teman dari pemuda Kristen dan mereka juga menolak kegiatan pawai itu,” kata Muis.

Sebelumnya juga, Ketua MUI NTT, bdul Kadir Makarim mengatakan, tidak merstui pawai akbar yang hendak digelar organisasi masyarakat bernama Hizbut Tahrir Indonesia tersebut, (bop)

Komentar ANDA?