“Operasi Patuh itu tindakannya langsung penindakan karena harus patuh. Tetapi karena situasi pandemi, jadi kita masih melaksanakan perintah dari Mabes turun ke Polda sampai ke jajaran itu tindakannya preventif, humanis,” ungkap Wakapolres Kompol Johanes Tenaw.
“Jadi kita memberikan himbauan, teguran, kecuali yang sudah membahayakan baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain, itu kita akan tindak tegas,” tegas orang nomor dua di polres Lembata ini menambahkan.
Sasaran operasi ini, lanjutnya, ketertiban dalam berlalu lintas.
“Kelengkapan kendaraan bermotor, baik surat-surat, helm, berboncengan tidak boleh lebih dari satu, berkendara baik roda dua maupun empat tidak boleh sambil memegang handphone,” terang Wakapolres Kompol Johanes Tenaw.
Ia berharap agar masyarakat sadar dan tertib dalam berlalu lintas.
“Karena kita dalam berlalu lintas kalau tidak tertib bukan saja merugikan diri sendiri tetapi orang lain. Orang lain tertib, tetapi kalau dia tidak tertib bisa membahayakan orang lain. Jalan inikan bukan satu dua orang punya tetapi seluruh kita yang menggunakan jalan. Jadi kita harus tertib dan patuh aturan berlalu lintas,” pungkas Wakapolres Lembata, Kompol Johanes Tenaw.
Untuk diketahui, operasi kepolisian Patuh Turangga ini berlangsung selama dua Minggu terhitung hari ini, tanggal 13-26 Juni 2022. (VIVATIMUR/bp)
